Jakarta – PT Sarinah (Persero) saat ini sedang melakukan renovasi besar-besaran di gedungnya. Ternyata saat proses renovasi yang sedang berlangsung, ditemukan sejumlah patung di lokasi
Informasi itu bocor dan menjadi viral di media sosial setelah ada akun Instagram @liayuslan yang posting foto sebuah relief di Sarinah. Seorang wanita yang mengenakan helm dan rompi proyek bertuliskan Wika tampak berfoto di sebuah relief.
Merespons kabar tersebut Direktur Utama Sarinah, Fetty Kwartati buka suara. Fetty membenarkan keberadaan benda tersebut. Namun, sebenarnya kata Fetty, benda tersebut akan menjadi kejutan ketika Sarinah dibuka kembali setelah selesai renovasi.
“Oke jadi benar adanya relief tersebut ya, tapi memang akan kami pamerkan pada saat grand launching karena benda tersebut termasuk cagar budaya, jadi tim cagar budaya juga perlu memugar dan sedapatnya dikembalikan kepada kondisi awal. Makanya kenapa kita tidak publish saat ini karena masih perlu diperbaiki sedikit dan dikembalikan pada kondisi awal. Jadi sebenarnya kami siapkan buat surprise,” terangnya saat dihubungi detikcom, Sabtu (9/1/2021).
Fetty menjelaskan relief itu sebenarnya sudah ada sejak gedung Sarinah diresmikan pertama kali oleh Soekarno di tahun 60-an. Relief tersebut dibangun bersamaan dengan pembangunan Gedung Sarinah.
Namun pada saat gedung Saring dilakukan renovasi dan mengubah layout, relief itu ditutup karena tidak sesuai dengan layout saat ini. Sehingga keberadaan relief tersebut sudah lama tidak diketahui oleh masyarakat luas.
Fetty pun menegaskan bukan berati patung itu baru ditemukan saat ini. Pihak manajemen Sarinah pun sebenarnya tahu adanya relief tersebut di dalam gedung.
“Tapi itu diketahui, bukannya tidak diketahui karena kan waktu awal buka oleh Bung Karno tahun 60-an, ada statement di depan Sarinah, sebagai pintu masuk Sarinah gitu,” terangnya.
Nah pada saat renovasi dan perubahan layout yang dilakukan saat ini relief itu akan kembali dipamerkan. Perusahaan dan kontraktor juga bekerja sama dengan tim cagar budaya untuk merestorasi kondisi seperti semula.
“Selama ini letaknya di situ saja, tidak di pindah-pindah. Nanti pun juga akan dibuka dengan letak yang sama. Makanya karena ini termasuk cagar budaya, jadi kami sedapat mungkin mau mengembalikan kepada aslinya, termasuk lokasinya. Jadi memang gak pernah dipindahin. Nanti tinggal di buka aja tutupnya setelah direstorasi, nanti jadi icon cagar budaya di dalam Sarinah,” tambahnya.
Rencananya relief itu akan dipertontokan kepada publik pada Agustus 2021, tepat pada saat Hari Kemerdekaan Indonesia dan HUT Sarinah. (detik.com)
Discussion about this post