SIMEULUE – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Fulawan Kabupan Simeulue, satu-satunya perusahaan yang menyuplaikan Air Minum untuk Kota Sinabang dan sekitarnya, yang terletak di Desa Sefoyan Kecamatan Simeulue Timur, Kabupaten Simeulue.
Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia LSM (GMBI) Distrik Simeulue Sarwadi mengatakan, dalam hal ini air merupakan sumber kehidupan manusia di mana-mana, namun sangat di sayangkan pihak manajemen pengolola air bersih kurang bertanggung jawab, apa lagi pengadaan tawas yang tidak belebel alias tidak ada mereeknya.
“Pada tahun 2018, ada pengadaan tawas lebih kurang 10 ton, dengan harga bajet lebih kurang Rp 60,000,000; An, tawas tersebut untuk pembersih air minum di WTP Desa Sefoyan, namun tawas tersebut yang di datangkan tidak memiliki merek diduga Oplosan,” kata Sarwadi, Kamis (04/02/2021).
“Tawas yang tidak bermerek tersebut sudah disimpan digudang yang lebih jauh dari pantauan. Hal ini sangat dikhawatirkan, apa bila tidak teliti dalam pengadukan baik kaporit maupun tawas membuat mala petaka bagi konsumen,” lanjutnya.
Saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp, Mantan Kepala PDAM Ate fulawan, Adinul membenarkan, pada Akhir tahun 2018 ada pengadaan tawas tersebut.
“Iya bang benar bang, namun untuk Ongkosnya pun kita berutang dulu kapan ada uang baru dibayar, pengadaan tawas tersebut juga sebagai uji coba ternyata tak bisa dikonsumsi untuk bahan penjernih air dan tawas tersebut sudah kita asingkan,” ucapnya melalui pesan singkat WhatsApp.
Selanjutnya, Ketua Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia LSM (GMBI) Distrik Simeulue Sarwadi bersama awak media menjumpai Direktur PDAM Kabupaten Simeulue, Ahyar diruangannya pada Kamis, (04/02/2021) dia menanggapi soal pengadaan tawas pada akhir tahun 2018 lalu sekitar 10 ton dan anggaran sekitar Rp 60 juta.
“setau itu suda dibayarkan bendahara lama yakni Pak Samingun sesuai ucapannya kepada saya,” ujar Ahyar.
“Memang tawas ini belum sempat dipergunakan, diwaktu mau di adukan dilihat kok lain kali warna tawas tersebut,” tutupnya. (H)
Discussion about this post