BANDA ACEH – Sembilan siswa dan seorang guru SMA Negeri Unggul Kota Subulussalam berhasil menyabet medali pada ajang Kompetisi Sains Indonesia (KSI) dan Olimpiade Numerasi dan Literasi lndonesia (ONLI) tingkat nasional tahun 2021. Kompetisi ini dilaksanakan oleh Lembaga Pelatihan Olimpiade Sains Indonesia (POSI) secara daring pada Sabtu dan Minggu (6-7/02/2021).
Medali yang diraih oleh siswa dan guru MTsN 1 Pati tersebut terdiri tiga medali perak dan tujuh medali perunggu dari empat bidang lomba yaitu Fisika, Bidang Kebumian (KSI) serta numerasi dan literasi (ONLI).
Peraih medali perak yakni Nurhadia Br Purba (Fisika), Iza Muhlisin (Kebumian), Hendik Hidayatullah (Kebumian). Sementara, peraih medali perunggu yaitu Mirza Zaki Rafi’I (Fisika), Reffi Rasbina Munthe (Fisika), Teguh Sinaga (Fisika), Rifaldi Amansyah (Fisika), Aditya Your Pahreza Ritonga (Fisika), dan Rio Ardiansyah (Kebumian).
Pada tingkat guru, SMA Negeri Unggul Kota Subulussalam berhasil meraih satu medali perunggu yaitu Herly Feronika (ONLI). Guru sekaligus pembimbing mengatakan meskipun di tengah pandemi tetap melakukan bimbingan secara intens sekalipun terkadang melalui daring.
“Alhamdulillah anak-anak sudah mulai bisa berpikir bijak dan tidak bergantung dengan guru. Mereka sudah menyadari pentingnya mencari ilmu melalui ajang perlombaan. Mereka aktif mencari info dan sharing sesama teman,” kata Kepsek SMAN Unggul Kota Subulussalam, (16/02/2021).
Ia mengaku bersyukur dan bangga atas solidnya siswa-siswi sehingga dapat mencapai prestasi yang membanggakan sekolah.
“Kita bisa saling melengkapi dalam belajar. Bukan hanya melulu dari saya, saya pun belajar dari mereka,” imbuhnya.
Kepala SMAN Unggul Kota Subulussalam, Syamsul Bahri, S.Pd mengatakan capaian yang mereka dapatkan semoga bisa menjadi tombak semangat untuk terus berprestasi dalam setiap perlombaan.
“Semoga Anak-anak tetap rendah hati, tetap saling berbagi ilmu dan terus semangat berprestasi. Keberhasilan ini harus menjadi motivasi bagi guru dan siswa lainnya sehingga kian terbiasa mengikuti lomba, baik di tingkat nasional bahkan internasional di masa yang akan datang.” imbuhnya.
Dia mengatakan meski penerapan belajar mengajar masih dilakukan dengan sistem shift, siswa tetap dapat menyerap mata pelajaran yang diberikan oleh setiap guru secara maksimal.
“Sekedar informasi, Lembaga POSI ini merupakan penyedia/pelaksana/olimpiade sains di tingkat regional dan nasional. Sedangkan literasi dan numerisasi adalah kompetensi untuk menguji kemampuan berpikir tentang bahasa serta matematika yang diperlukan secara personal, sosial maupun profesional,” tutup Kepsek SMAN Unggul Kota Subulussalam. (Pen)
Discussion about this post