SIGLI – Sedikitnya 24 pengawas TDinas Pendidikan Aceh Tengah melakukan kunjungan kerja ke Dinas Pendidikan dan Kabudayaan (Disdikbud) Pidie, Jumat (19/02/2021).
Kunjungan ini sebagai balasan setelah rombongan Kepala Disdikbud Pidie mengunjungi Aceh Tengah akhir Desember 2020 lalu.
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie, Drs Ridwandi mengatakan, sangat tersanjung atas kunjungan tim pengawas asal Tanah Gayo ini.
Ridwandi mengaku, masa pandemi covid 19 ini seluruh proses belajar di Pidie sudah sekolah seperti biasa. Masa pandemi yang luar biasa sekira 1,5 bulan belajar secara daring
“Belajar daring setelah kami evaluasi kurang efektif, tapi masa itu tetap berjalan. Bahkan ada siswa sekolah belajar di rumah dan tempat lain sehingga tidak ketinggalan belajar, ” ujarnya.
Selanjutnya, pihak Disdukbud melakukan koordinasi berulang kali. Akhirnya unsur terkait termasuk forkopimda mengizinkan sekolah tatap muka.
Sehingga proses belajar berjalan dengan mengedepankan protokol kesehatan yakni 3M menjaga jarak mencuci tangan memakai masker.
Ketua Kordinator Pengawas Aceh Tengah, Alkari SPd dalam sambutan mengaku sangat senang atas kunjungan ke Pidie. Tujuan dipilih Pidie menjadi sasaran karena pihak mereka menarik atas prestasi diraih di Pidie.
“Kami ingin belajar dan melihat bagaimana kegiatan di Pidie. Kami ingin mengadopsi sehingga menjadi bahan pembelajaran bagi kami. Kita dengar Pidie juga meraih Aceh carong. Seluruh kegiatan diikutsertakan, ” kata Alkari.
Ketua Koordinator Pengawas Pidie, Heriadi MPd dalam paparannya menjelaskan ada sejumlah kegiatan dilakukan pengawas. Di antaranya penilaian sekolah sesuai 8 standar penilaian nasional. Sehingga ada juara juara sekolah mendapat nilai rapor bagus atau sebaliknya tidak bagus.
Selanjutnya juga dilakukan koordinasi pengawasan silang untuk penilaian sekolah serta kepala sekolah di wilayah Pidie. Di samping itu, pengawas juga ikut mengawasi penggunaan anggaran sekolah dengan baik dan sesuai kebutuhan sekolah.
Ada beberapa kegiatan antara lain pengembangan diri, pelatihan. Kemudian juga rapat evaluasi setiap hari Jumat dan setiap waktu pengembangan diri untuk saling koordinasi. Juga melakukan Uji Kompeten Guru (UKG) untuk melihat mutu dan standar dimiliki guru di Pidie. UKG digital ini langsung dapat diketahui hasil nilai diperoleh seseorang guru.
“Kami juga salut dengan semua kegiatan ini didukung oleh Pak Kadis, ” demikian Heriadi. (Advertorial)
Discussion about this post