SIMEULUE – Beredarnya isu rencana kerjasama antara TVRI Aceh dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Simeulue kian menguat dikalangan awak media dan DPRK di Kabupaten kepulauan itu.
Menanggapi hal itu Sekretaris LASKAR Aceh Wilayah Simeulue, Abriansyah meminta jika benar informasi itu agar Pemda Simeulue membatalkan kerjasama dengan TVRI Aceh yang dinilai hanya menghambur-hamburkan Anggaran Daerah, sementara masih banyak warga di Simeulue yang membutuhkan bantuan Pemda Simeulue.
“Jika benar isu kerjasama itu kita minta dibatalkan saja, Pemda Simeulue tidak perlu bantu TVRI Aceh, mereka-kan sudah dibiayai negara melalui APBN,” Ujar Abriansyah kepada Wartawan, Minggu (14/03/2021).
Selain itu, Abriansyah juga perihatin atas mundurnya Kadri Amin sebagai Kontributor TVRI Aceh di Simeulue yang selama ini sudah sangat dikenal masyarakat luas dalam memberitakan Simeulue melalui TVRI Aceh.
Dia menduga penyebab mundurnya Kadri Amin dari TVRI Aceh dikarenakan adanya rencana kerjasama itu, apalagi TVRI Aceh diduga telah menerima Calon Kontributor baru yang diduga titipan oknum pejabat Pemda Simeulue dan membiarkan Kadri Amin mundur sebagai Kontributor resminya yang selama ini sudah bekerja dengan baik.
“Dugaan kita Kontributor baru itu titipan, itu bisa dinilai dari isi beritanya berbeda dengan kiriman kadri. kita tahu kadri tidak bisa di stel sama orang pemda, ini mungkin yang tidak bisa membuat mereka nyaman sama kadri,” Ujarnya.
Abri menambahkan jika dugaannya benar, kadri hanya menjadi korban kepentingan antara oknum pejabat di TVRI Aceh dan Oknum Pejabat di lingkungan Pemda Simeulue.
“Dugaan kita Kadri dikorbankan demi cairnya Anggaran dari Pemda Simeulue untuk TVRI Aceh tahun ini, tapi masak hanya gara-gara dapat tawaran kerjasama dari Pemda Simeulue, lalu Kadri terkesan disingkirkan?,”ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Ketua Aliansi Wartawan Simeulue (AWAS) Sumadi. Menurutnya jika benar kerjasama itu tentu sangat disayangkan karena masih banyak media yang harus dapat perhatian Pemda Simeulue.
“”Ada rekan kita dari media menawarkan kerjasama pemberitaan ke humas Pemda Simeulue. Namun alasannya tidak ada dana, lalu tiba-tiba ke TVRI Aceh ditawarkan kerjasama?, ada apa ini,?” Ujar Bung Madi.
Secara terpisah, Anggota DPRK Simeulue, Ihya Ullumuddin Ihya mengatakan, jika benar adanya kerjasama itu pihaknya akan mengawasi bentuk kerjasama pemerintah Daerah dengan TVRI Aceh.
Namun Ihya menjelaskan, pembahasan anggaran APBK Simeulue untuk Tahun 2021 sudah selesai 30 Januari lalu dan tidak ada Anggaran untuk TVRI Aceh. “Kalau ada iming-iming kerjasama pertanyaannya dari mana sumber anggarannya?,” Ungkap Ihya Ulumuddin.
Disamping itu, Ihya Ulumuddin juga menyayangkan sikap TVRI Aceh yang telah merumahkan Kadri Amin sebagai salah satu jurnalis TVRI wiayah Simeulue.
“Ya sangat kita sayangkan, setahu saya kadri profesional dalam bekerja. Jadi upaya-upaya yang dia lakukan itu harusnya dihargai oleh TVRI Aceh, bukan malah berupaya agar dia mundur, apalagi memberhentikan dia bekerja di TVRI Aceh,”Kata Ihya. (r/H)
Discussion about this post