Publik dihebohkan dengan pro-kontra pembangunan Proyek Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) di Gampong Pande, Kota Banda Aceh yang dinilai akan merusak nilai sejarah peradaban Islam.
“Kami sebagai rakyat, meminta kepada pihak terkait untuk segera menghentikan proyek pembangunan Pengolahan Air Limbah tersebut,”kata Darnisaf Husnur kepada media BRATAINEWS.co kamis 19 maret 2021.
Kami mengecam keras dan menolak pembangunan IPAL di Gampong Pande. Pasalnya daerah di tersebut banyak terdapat bukti peninggalan sejarah masa Kerajaan Aceh,” ucapnya.
“Gampong Pande memiliki nilai sejarah yang kuat masa Kerajaan Aceh, yang diakui oleh para peneliti dunia serta bisa dibuktikan dengan batu nisan raja dan Ulama.
situs-situs sejarah Gampong Pande sudah mendapat pengakuan dari dalam Negeri maupun Luar Negeri,”katanya
Namun mengapa masih ada yang mengatakan bahwa itu bukan situs sejarah kerajaan Aceh masa lalu
Meunurut aktifis, bila yang mengatakan bahwa itu bukan situs sejarah kerajaan Aceh,maka itu tak manusiawi,”kata nya
Ialah orang yang sengaja ingin menghilangkan bukti bahwa Aceh adalah sebuah Negara dimasa lalu, dan diduga ada pesanan dari pihak tertentu yang ingin mengeruk keuntungan dari segi finasial walaupun tanpa moral,” jelasnya
“Masih ada solusi lain, kami kira kalau memang proyek itu harus dilaksanakan seperti mencari tempat lain yang tidak ada situs sejarah Aceh, itu kan lebih bagus”kata Darnis
Kami meminta agar situs-situs sejarah di Gampong Pande berdiri tegak dan tak boleh siapapun yang bisa mengganggunya kata aktifis referedum tersebut.
Alangkah celakanya bila dijadikan kuburan para (Ulama) sebagai tempat buang kotoran manusia (najis),dan itu sangat tidak masuk akal, situs sejarah itu sebetul nya kita rawat dan menjaganya dengan baik kata Darnis.
Dan Jangan sampai dengan adanya proyek IPAL itu, generasi mendatang kita lupa dan tidak mengenal lagi dengan peradaban Islam di Aceh, akibat hilangnya situs sejarah karena Proyek IPAL.
“Maka dari itu, kita meminta Proyek IPAL Gampong Pande dihentikan, atau pindahkan ke lokasi lain.(*).
Discussion about this post