SIMEULUE – Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Simeulue, Rahmad SH kepada Pers tadi menyatakan mengapresiasi dan mendukung langkah perkumpulan sejumlah sopir dump truk di Simeulue yang bernaung dalam Paguyuban Dump Truk se Kabupaten Simeulue (PDTS) yang melakukan pemilihan dan menetapkan pengurus Jumat sore (19/03/2021)
Menurut Politisi muda Simeulue ini bahwa gagasan dan tindakan yang dilakukan oleh PDTS merupakan ide brilian dan langkah cerdas dalam menyikapi dinamika perproyekan di Simeulue saat ini yang ditengarai cenderung dimonopoli oleh pengusaha pengusaha besar dan diduga dekat dengan oknum pengusaha yang bersinergi dengan kekuasan di daerah.
Katanya kepada media barusan sebagai bentuk dukungan nya kepada PDTS Ia ditengah kesibukan Jumat sore menyempatkan diri untuk hadir di acara itu hingga usai pemeliha.
“Selamat kepada pengurus yang terpilih semoga semangat selalu dan amanah,” kata Rahmat.
Dia juga menyampaikan, kepada seluruh pengurus dan anggota PDTS untuk kompak dan selalu mengedepankan musyawarah dan mufakat dalam mengambil keputusan serta menyelesaikan berbagai masalah dan juga melaksanakan program ke depan.
Rahmad juga mengungkapkan terima kasih kepada SC, Ronald dan Wawan yang sekaligus sebagai pendiri paguyuban dan pemerakarsa pemilihan beserta kawan kawan di PDTS lainnya.
“Adapun dalam pemilihan kemarin yang dihadiri 21 orang perwakilan sopir dan pemilik truk dari 70 an anggota termasuk Ketua Organda Simeulue M. Johan Jallah,” ujarnya.
“Empat calon kandidat yang maju disetujui oleh forum, semua ditetapkan sebagai pengurus inti,” imbuhnya.
Ia menambahkan, Suhardi Zebua selaku peraih suara terbanyak menjadi Ketua PDTS, Hengki Karnado suara terbanyak kedua jadi Wakil Ketua.
“Rusli Adi alias Memet suara ketiga terbanyak jadi Sekretaris. Murlim Akbar peraih suara ke empat menjadi bendahara,” terangnya.
Dalam pertemuan di Warung Kopi Zul di seputaran Air Dingin saat pemilihan Jumat sore menjelang malam (19/03/2021) yang turut disaksikan awak media, para sopir membuat perkumpulan untuk memperkuat silaturahmi.
Kemudian mereka berharap dengan ada perkumpulan yang terorganisir dapat mengurai masalah masalah yang dihadapi oleh para sopir teristimewa untuk mendapatkan pekerjaan. (*)
Discussion about this post