BANDA ACEH – Sebanyak 32 Kepala Instalasi di Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) memaparkan lembar kerjanya di hadapan Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, Taqwallah. Pemaparan itu berlangsung di Kantor Gubernur Aceh, Rabu (19/05/2021).
Sejumlah hal yang dipaparkan oleh para kepala instalasi itu, antara lain, termasuk tugas utama masing-masing di Instalasi, kondisi peralatan kesehatan yang dipakai dokter ahli, arahan pimpinan yang siap ditindaklanjuti dan pernyataan komitmen untuk memperbaiki kinerja.
Presentasi tersebut menjadi sarana bagi Sekda Aceh untuk mencapai kinerja mereka selama ini. Melalui paparan itu juga, Sekda dapat diandalkan dan lemahnya Kepala Instalasi dalam menjalankan tugasnya.
“Satu dari dua alat mikroskop yang digunakan dokter spesialis mata di instalasi kami saat dalam kondisi rusak. Ini menjadi toko bagi kami dalam memberi pelayanan, ” kata Dr. Ferry Erdani, SpB -KBD, Kepala Instalasi Bedah Sentral RSUDZA dalam kesempatan presentasinya.
Sementara itu, Sekda Aceh dalam arahannya mengharapkan, tenaga kesehatan di RSUDZA mampu memberikan pelayanan yang nyaman, ramah dan cepat kepada pasien.
“Saya ingin pasien di rumah sakit diberi pelayanan yang cepat, jangan membuat pasien menunggu terlalu lama,” kata Taqwallah.
Sekda meminta kepala instalasi yang hadir dalam pertemuan tersebut untuk berbagai masalah masyarakat terhadap pelayanan yang mereka berikan dengan cara mereformasi dan merevitalisasi kinerjanya masing-masing. Seperti antrian yang panjang hingga membuat pasien menunggu terlalu lama.
Sekda mengatakan, sebagai seorang pimpinan, Kepala Instalasi harus memberi solusi terhadap masalah yang bermasalah. Ia mengatakan, setiap pimpinan memiliki kemampuan di dalam kendali dan di luar kendali dalam menjalankan tugasnya.
“Kemampuan dalam kendali harus dimaksimalkan dan dikerahkan sedapat mungkin agar tidak ada hambatan dalam pelayanan,” ujar Taqwallah.
Sementara yang di luar kendali, seorang pimpinan harus mampu membangun komunikasi yang baik. Sehingga pihak yang memiliki kemampuan dan kewenangan yang mampu menindaklanjuti sesuatu yang ingin dicapai.
Dalam kesempatan tersebut, Sekda meminta seluruh manajemen dan petugas kesehatan di RSUDZA untuk membangun kekompakan. Setiap komponen kerja rumah sakit harus bersinergi sehingga pelayanan kepada pasien tidak mengalami hambatan. (*)
Discussion about this post