BANDA ACEH – Kepala Ombudsman RI Perwakilan Aceh, Dr Taqwaddin Husin, selaku kepala lembaga negara pengawas pelayanan publik melakukan sidak ke Pasar Al-Mahirah Lamdingin, Banda Aceh.
Dalam kesempatan itu, Taqwaddin memantau dan mendengarkan langsung berbagai keluhan pedagang yang sudah mengisi lapak-lapak di Pasar Al Mahirah.
Untuk diketahui, saat ini Pasar Al Mahirah telah diisi oleh para pedagang yang sebelumnya berjualan di Pasar Ikan dan Pasar Kartini Peunayong.
Meski sempat menolak direlokasi, akhirnya Pemerintah Kota Banda Aceh berhasil melakukan negosiasi dengan para pedagang agar mau dipindahkan.
Taqwaddin pun mengapresiasi kerja Pemerintah Kota Banda Aceh yang bernegosiasi dengan cara-cara yang bijak dan humanis. Dia pun bangga kepada para pedagang yang kooperatif.
“Kami mengapresiasi kinerja Pemko Banda Aceh dalam proses relokasi tersebut, serta para pedagang yang sudah kooperatif. Kami memaklumi ini tugas berat yang dipikul Pemko Banda Aceh”, ungkap Taqwaddin, Jumat (28/05/2021).
Namun begitu, Kepala Ombudsman RI perwakilan Aceh itu menuturkan bahwa masih ada beberapa catatan penting untuk diperbaiki oleh Pemko Banda Aceh, berdasarkan hasil sidak yang dilakukan Ombudsman di Pasar Al Mahirah.
“Diantaranya, masalah parkir yang masih semraut, infrastruktur jalan yang becek, serta sarana ibadah untuk pedagang dan para pelanggan atau pembeli,” ujar Dr. Taqwaddin.
Lebih lanjut Dia menjelaskan, para di Pasar Al Mahirah juga masih mengeluh karena masih banyak para pedagang tumpahan atau pedagang kaki lima yang berjualan di luar pasar.
Hal itu membuat pembeli tetap membeli sayuran dan buahan di luar, tidak masuk ke dalam Pasar Al Mahirah.
“Penting kami sampaikan catatan ini kepada pihak Pemerintah Kota Banda Aceh, agar menempatkan Satpol-PP yang berintegritas di Pasar Al-Mahirah ini, guna menertibkan pedagang yang jualan tidak pada tempatnya,” saran Taqwaddin.
Namun demikian, Kepala Ombudsman memaklumi berbagai persoalan yang masih ada, karena semua masih dalam proses, baru pindah beberapa hari dari tempat yang lama ke tempat baru.
“Perbaikan-perbaikan harus terus dilakukan dan menjadi perhatian pemerintah. Kami juga berharap agar masyarakat membeli segala keperluan yang tersedia di pasar Al Mahirah, guna membangkitkan ekonomi pelaku usaha, sekaligus mendukung program pemerintah,” tutup Taqwaddin. (P)
Discussion about this post