LHOKSUKON-Aceh Utara | Operasional pabrik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang memproduksi pupuk urea sudah terhenti selama 24 hari atau persisnya mulai 29 Mei 2021.
Terhentinya produksi urea tersebut karena pasokan gas dari PT Perusahaan Gas Negara (PGN) yang jatah gasnya bersumber dari PT Medco E&P Malaka yang berada di kawasan Aceh Timur, terputus.
Operasional pabrik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM) yang memproduksi pupuk urea sudah terhenti selama 24 hari atau persisnya mulai 29 Mei 2021.
Karena saat ini Medco sedang melakukan pemeliharaan terhadap sumur gas tersebut dan diprediksi dalam waktu dekat proses pemeliharaan selesai.
Jika pemeliharaan sumur gas sudah selesai, Medco akan dapat kembali menyuplai gas ke PGN untuk kemudian disuplai ke PIM.
“Ya terhentinya opesional pabrik sejak 29 Mei 2021, dan ini sudah 24 hari berhentinya,” ujar Vice President Humas PT PIM, Nasrun kepada Serambinews.com, Senin (21/6/2021).
Namun begitu, lanjut Nasrun, dalam waktu dekat jika pemeliharaan sumur gas di Aceh Timur sudah selesai, Medco akan dapat menyuplai kembali gas secara maksimal sesuai dengan kontrak.
Jadi sebenarnya kontrak itu, PIM, kemudian Medco dan PGN,” ujar Nasrun. Medco menyalurkan gas ke PN sebagai pengelola gas niaga, kemudian PGN menyuplai ke PIM.
“Jadi bila suplai gas dari Medco ke PGN berhenti atau berkurang, maka secara otomatis suplai PGN ke kita juga berkurang,” paparnya.(*)
sumber; Serambinews
Discussion about this post