BANDAACEH | Beginilah Suasana di Aceh Menyimak fenomena caci maki di media sosial (medsos) Anak dewasa Sekarang ini sudah sangat mengkhawatirkan, dan tentunya bertentangan dengan budaya serta adat istiadat Aceh,dan juga tidak ada keasahan aceh lagi, Majelis Adat Aceh (MAA) mengajak para anak muda masyarakat Aceh tentunya, untuk tidak terpengaruh dengan isu-isu miring yang dipertontonkan di medsos. Hal itu disampaikan Ketua Bidang Adat Istiadat MAA, H. Bahtiar AR., dalam keterangannya, Selasa 29 Juni 2021.ke awak media
Menurut Bahtiar, selain melalui medsos, hal serupa juga ditunjukkan dengan sikap vandalisme atau dipertontonkan dengan tulisan cacian yang merusak keindahan lingkungan, yang juga terus diproduksi oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, yang merusak tatanan kehidupan bermasyarakat di Aceh, terutama tatanan kehidupan generasi muda.
“Beberapa minggu terakhir saya melihat anak-anak muda Aceh terlibat aksi vandalisme yaitu mengotori kota dengan mencoret-coret dinding, pagar dan jembatan, menulis secara lantang dan kasar di media sosial terhadap Gubernur Aceh dengan tanpa memperhatikan etika ke-Acehan yang baik,” ujarnya.
Tindakan mencaci pemimpin di depan umum tentu ini bukan Adat Aceh, sebab dihadapan hukum juga diminta senantiasa mengedepankan azas praduga tidak bersalah, sebelum hakim yang memutuskan bersalah atau tidak. Dengan demikian, tidak muncul fitnah kepada para pemimpin di Aceh.
“Dalam hadis maja orang Aceh ‘siibarang kaso peu salah apui fitnah, maka jih keudro nyang akan jeut keu bahan teutong,’ artinya barang siapa menyalakan api fitnah, maka dia sendiri yang akan menjadi bahan bakarnya. Sangat di sayangkan generasi Aceh jika perilaku terus dibiarkan seperti ini.
Lanjut,” Bahtiar menambahkan sebagai anggota MAA Aceh, dirinya ikut prihatin dengan akhlak anak muda yang sekarang ini. Apalagi sampai menuduh orang melakukan kesalahan yang belum tentu ia lakukan. Hal ini bukanlah cerminan adat orang Aceh,dan pula kita sebagai bangsa aceh sangat menjujung tinggi akhak dan budaya kita ini.,,tutup Bahtiar.(p).
Discussion about this post