SIMEULUE – Ruang operasi Rumah Sakit Umum daerah kabupaten Simeulue (RSUD) diduga sudah dua minggu trakhir mengalami kendala AC central mati. Dimana seharusnya ruangan operasi itu perlu dimonitoring
kontrol suhu dan kelembaban yang tepat sangat penting untuk pasien mencegah pertumbuhan bakteri dan memastikan keamanan pasien saat diruangan operasi. Selasa (03/08/2021).
Namun disini yang sangat disayangkan, dua Ruangan operasi Rumah Sakit Umum Daerah Simeulue (RSUD) terpantau media dilapangan mengalami kemacetan AC. Dari dua ruangan tersebut, satu diantaranya mati total sehingga dalam dua bulan terakhir sudah tidak difungsikan lagi.
Menurut keterangan salah seorang petugas yang tidak ingin disebutkan namanya, menampik kondisi AC dalam ruangan tersebut mengalami kemacetan.
Bahkan katanya, karena suhu tingkat kedinginan dalam satu ruangan yang terpakai saat ini tidak terlalu dingin sehingga petugas mengambil inisiatif untuk mengunakan kipas angin biasa. Untuk menormalkan suhu dingin didalam ruangan.
Hal senada juga disampaikan salah seorang dr. Sepesialis, RSUD Simeulue, ia menyayangkan kondisi suhu dan kelembaban dalam ruangan operasi kurang oktimal.
Selanjutnya ia menyebutkan, sering kali saat melakukan operasi, suhu dan kelembaban menurun secara draktis disebabkan Ac kurang optimal. Ia kuatir efek dari kurang oktimalnya Ac tersebut berdampak kepada pasien.
“Saya kuatir dengan kondisi suhu dan kelembaban seperti itu nantinya bisa berdampak buruk kepada pasien,” jelasnya.
Sementara kepala ruangan operasi RSUD Simeulue saat dikonfirmasi enggan memberi tanggapan, ia menyarankan agar menemui Direktur Rumah Sakit saja.
“Ia sebaiknya temui direktur nya saja, saya tidak bisa memberikan tanggapan,” ujarnya.
Direktur Rumah Sakit Umum Daerah Simeulue, (RSUD) Farhan, saat dikonfirmasi melalui via telfon seluler tak menampik adanya salah satu ruangan kamar operasi AC centralnya mati.
“Ia ada dalam satu ruangan kamar operasi itu AC centralnya mati, namun untuk memperbaikinya kita butuh tim tehnis harus dari luar,” ucapnya.
“Kalau ruang kamar lainnya AC masih aktif meski AC biasa seperti Ac rumah tangga, menunggu dalam bulan ini akan kita adakan perehapan,” imbuhnya.
Terkait dengan pemakaian kipas angin diruangan operasi itu betul kata Farhan, apabila pasien operasi membeludak dan selama operasi pun berjalan belum ada keluhan yang serius dari pasien.
“Akan tetapi kita dari pihak manajemen rumah sakit tetep berupaya memperbaikinya meski jika AC central rusak kita harus menunggu tim tehnisinya dari luar,” jelasnya. (H/Ag)
Discussion about this post