BANDA ACEH | Gubernur Aceh, Nova Iriansyah, menerima audiensi Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI Aceh beserta jajarannya di Pendopo Gubernur, Senin, (9/8). Pertemuan itu membahas tentang penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kemenkumham RI Tahun 2021 yang penempatan kerjanya di Aceh.
“Saya berterimakasih dan mengapresiasi kepada Menteri Hukum dan HAM RI dan jajarannya di Kanwil Kemenkumham Aceh atas pembukaan formasi CPNS untuk wilayah kerja Aceh. Semoga putra-putri kami bisa diterima dengan baik,” kata Gubernur Nova.
Menurut Nova, dengan jumlah pendaftar yang begitu banyak, maka pelaksanaan seleksi harus lah transparan dan akuntabel. Ia meminta tidak ada penyimpangan dalam proses perekrutan nanti.
“Ini menjadi harapan masyarakat. Kehadiran teknologi dengan melaksanakan seleksi berbasis komputer tentu saja bisa memenuhi asas transparansi, maka tidak ada alasan untuk tidak transparan,” ujar Nova.
Selain itu, kata Nova, pihak pelaksana seleksi CPNS Kemenkumham juga perlu melaksanakan pengawasan yang ketat. Sehingga para peserta tidak memiliki peluang untuk melakukan kecurangan dan penyimpangan.
“Terimakasih dan mudah-mudahan Kemenkumham bisa mengantisipasi segala kemungkinan dengan teknologi yang ada dan tidak ada keluhan dari peserta,” kata dia.
Dalam kesempatan itu, Nova mengingatkan agar pelaksanaan seleksi nanti tetap menjalankan protokol kesehatan yang ketat. Hal tersebut penting agar wabah virus corona tidak melonjak di Aceh dan tidak membawa dampak buruk lainnya.
Sementara itu, Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) RI Aceh, Meurah Budiman, melaporkan, pihaknya membuka sebanyak 242 formasi penempatan kerja di wilayah Aceh. Sebanyak 238 diantaranya untuk satuan pengamanan tahanan dan 4 formasi lagi untuk analis imigrasi.
“Jumlah pendaftar untuk formasi di Aceh 25 ribu peserta, setelah tahap administrasi dan diverifikasi dokumen kini tinggal 17 ribu peserta. Mereka akan mengikuti tahap selanjutnya, yaitu seleksi kompetensi dasar (SKD),” kata Meurah.
Meurah mengatakan, pelaksanaan SKD tersebut akan berlangsung dari tanggal 25 Agustus sampai 4 Oktober 2021. Pihaknya memilih kampus Abulyatama sebagai lokasi tes. Peserta yang mengikuti tes akan digilir secara bertahap.
“Kami komit untuk melaksanakan tahapan seleksi ini secara transparan,” Tutup Meurah.(**).
Discussion about this post