BANDA ACEH – Gubernur Aceh Nova Iriansyah, mendukung rencana Universitas Al Muslim Bireuen untuk membuka Program Studi (Prodi) Kedokteran, pada salah satu Fakultas di kampus swasta yang termasuk terbaik di Aceh itu.
Dukungan tersebut disampaikan oleh Gubernur, setelah mendengarkan pernyataan Rektor Universitas Al Muslim DR Marwan, saat bersilaturrahmi dengan Gubernur, di Rumah Dinas Wakil Gubernur Aceh, Selasa (01/03/2022).
“Terima kasih atas kunjungannya Pak Rektor. Al Muslim sudah sangat dikenal dan merupakan salah satu universitas swasta terbaik di Aceh. Saya harap ini bisa terus dipertahankan. Terkait pembukaan prodi kedokteran kami tentu sangat mendukung. Oleh karena itu, jika memang menjadi syarat, maka rekomendasi tentu akan segera saya buat,” ujar Gubernur.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur menyarankan kepada Rektor Universitas Al Muslim untuk membangun hubungan baik dengan teaching hospital tempat mahasiswa kedokteran akan menimba ilmu.
“Saya menyarankan agar pihak kampus membangun hubungan baik dengan teaching hospital, harus diperjelas secara administrasi dan perjanjiannya juga harus jelas agar tidak timbul masalah di kemudian hari. Ingat, dalam konteks pendidikan maka pihak kampuslah yang membutuhkan keberadaan teaching hospital. Untuk itu, sangat penting membangun hubungan baik dengan kampus,” kata Gubernur.
Sementara itu, terkait undangan pihak kampus agar Gubernur Aceh menghadiri acara wisuda Universitas Al Muslim pada 9 dan 10 Maret mendatang, Gubernur pun menyampaikan niatnya untuk hadir.
“Jika tidak ada tugas lain yang mendesak, Insya Allah saya akan hadir,” pungkas Gubernur.
Sebelumnya, Rektor Universitas Al Muslim Bireuen DR Marwan, menjelaskan, saat ini Universitas Almuslim Bireuen terdiri atas 27 program studi dan satu Program Profesi Guru atau PPG. Jika prodi kedokteran disetujui, maka akan ada 28 prodi di universitas ini.
“Saat ini, lebih dari lima ribu mahasiswa menimba ilmu di Al Muslim Pak, dengan jumlah pengajar sebanyak 243 dosen, yang sudah mendapat sertifikasi,” ujar Marwan.
Dalam pertemuan yang berlangsung dengan menerapkan protokol kesehatan itu, Gubernur turut didampingi oleh Kepala Badan Pemberdayaan Sumberdaya Manusia Syaridin dan Kepala Dinas Pendidikan Dayah Aceh Zahrol Fajri. (r)
Discussion about this post