Selasa, Juli 15, 2025
Berita Aceh Indonesia
No Result
View All Result
  • Login
  • News
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Parlementaria
  • Sosial
  • News
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Parlementaria
  • Sosial
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Nasional

Gubernur Nova Buka Rapat Kerja ADPMET di Manado

Redaksi by Redaksi
09/06/2022
in Nasional
Gubernur Nova Buka Rapat Kerja ADPMET di Manado

MANADO – Gubernur Aceh Ir H Nova Iriansyah MT mewakili Ketua Asosiasi Daerah Penghasil Migas dan Energi Terbarukan (ADPMET) Ridwan Kamil membuka rapat kerja ADPMET di Manado, Sulawesi Utara, Kamis (09/06/2022).

Rapat kerja itu mengupas kenaikan harga migas dan proyeksi pemanfaatannya dengan tema “Transisi Keuangan menuju energi hijau”, digelar di Hotel Four Points by Sheraton Manado, Sulawesi Utara, Rabu-Jumat, 8-10 Juni 2022.

BACA JUGA

PT Pema Global Energi dan PT Pupuk Indonesia Lakukan Kerjasama, Gubernur Aceh: Bisa Membuka Peluang Kerja

Gubernur Konkritkan Kunjungan Investasi Para Dubes Timur tenggah ke Aceh

Gubernur Aceh menyampaikan syukur, karena pada rapat kerja kali ini bisa dilakukan langsung secara tatap muka. Sehingga banyak diskusi yang bisa dilakukan.

“Mudah-mudahan pandemi sudah menjadi endemi,” katanya.

Nova juga berterima kasih kepada dewan pengurus ADPMET yang terdiri 20 provinsi, 58 kabupaten dan 10 kota penghasil migas dan energi terbarukan. Kemudian bisa diwacanakan energi terbarukan ikut hadir di kota-kota.

“Kita juga harus mentracing bahwa peran ADPMET dalam mentransisi energi di daerah yang menciptakan industri migas yang ramah lingkungan adalah sebuah trend ke depan, sebuah obsesi cita-cita luhur, tapi tidak juga harus takut kalau energi ini harus berakhir,” sebut Nova.

Menurut Nova, konteks daerah harus diwacanakan pemanfaatan pendapatan dari perusahaan migas di daerah, khususnya BUMD dalam pengembangan energi terbarukan dan kegiatan migas yang bersih.

“Di Aceh misalnya ada BUMD yang mengelola blok yang kita alih kelolakan dari Pertamina. Itu terjadi karena ada undang-undang Pemerintahan Aceh,” ujarnya.

Ia menyebutkan, ada juga inovasi yang lain yaitu pengurangan industri karbon, sebuah inovasi green. Lalu ada beberapa inovasi yang datangnya dari forum ADPMET dengan kolaborasi pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN, BUMD, termasuk yang menyangkut payung hukum.

“Itu bisa kolaborasi semua, karena manfaatnya bisa dirasakan semuanya. Kemudian kita mengajak semua elemen saling berkolaborasi kongkrit terhadap masalah energi ini untuk mencapai produksi migas dengan metode yang update yang lebih bersih, yang ramah lingkungan,” imbuhnya.

Wakil Ketua Bidang Transisi Energi ADPMET Dr. H. Amran Mahmud, S.Sos., M.Si mengatakan, rapat kerja ADPMET digelar pada saat harga minyak bumi sedang tinggi, sedangkan produksi migas terus menurun.

“Kondisi tersebut menjadi dilema bagi pemerintah. Di satu sisi tingginya harga minyak bumi memberi dampak pendapatan dari produk migas. Namun di sisi lain belanja negara untuk mengimpor minyak bumi juga semakin tinggi,” kata Amran yang juga Bupati Wajo itu.

Ia menyebutkan, keadaan dilematis ini tidak bisa berlangsung terus menerus, karena dihadapkan dengan tantangan kebutuhan energi bagi masyarakat dengan tumbuhnya perekonomian dan jumlah penduduk.

“Untuk itu pembangunan sektor energi termasuk migas dan energi terbarukan harus dibenahi. Paradigma baru sebagai modal dasar pembangunan harus diwujudkan dalam kebijakan kongkret baik tingkat nasional maupun daerah,” ujarnya.

Staf Khusus Menkeu bidang Kebijakan Fiskal dan Makroekonomi Masyita Crystallin mengatakan, topik rapat kerja kali ini sejalan dengan komitmen pemerintah dalam mengatasi perubahan iklim.

“Saya yakin APBN sebagai bentuk konvensi nasional tetap akan kita gunakan sebagai instrumen pembangunan nasional yang diantaranya mitigasi perubahan iklim dan juga kebijakan transisi energi,” sebutnya.

Masyita menyebutkan, sebelum pandemi Indonesia masih dalam momentum pertumbuhan dimana perekonomian stabil. Pembangunan infrastruktur sudah dilakukan secara masif, tapi tentu harus dilakukan lagi, reformasi birokrasi terus berlanjut.

“Mudah-mudahan habis pandemi lebih membaik,” katanya.

Sementara, Sekjen ADPMET, Dr Andang Bachtiar mengatakan, seperti diketahui rapat kerja sejak pertama ADPMET dulu namanya FKDPM, lalu menjadi ADPM, dan sekarang ADPMET.

“Rapat itu dalam setahun ada dua rapat kerja, dalam rangka menyerap aspirasi anggota dengan tema-tema tertentu. Kemudian kita advokasikan baik ke industri, terutama ke pemerintah pusat. Hal itu sebenarnya dalam rangka menjalankan salah satu misi ADPMET,” sebutnya.

Ia menyebutkan, sejak berdirinya ADPMET 21 tahun lalu didasari semangat realisasi untuk keadilan bagi daerah penghasil migas. Semua daerah penghasil migas dibentuk secara masif.

Hadir dalam acara itu Kepala Dinas ESDM Aceh Mahdinur, Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Almuniza Kamal SSTP MSi, Direktur Utama PT Pembangunan Aceh (PEMA), Zubir Sahim, Direktur PT Pema Global Energi (PGE), Teuku Muda Ariaman. (r/p)

Tags: AdpmetGubernur AcehManadoMigas
ShareTweetSendShareShareSend

Related Posts

PT Pema Global Energi dan PT Pupuk Indonesia Lakukan Kerjasama, Gubernur Aceh: Bisa Membuka Peluang Kerja
Nasional

PT Pema Global Energi dan PT Pupuk Indonesia Lakukan Kerjasama, Gubernur Aceh: Bisa Membuka Peluang Kerja

by Redaksi
10/07/2025
0

JAKARTA - Gubernur Aceh Muzakir Manaf menyaksikan Penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) antara PT Pema Global Energi dan PT Pupuk Indonesia...

Read more
Gubernur Konkritkan Kunjungan Investasi Para Dubes Timur tenggah ke Aceh
Nasional

Gubernur Konkritkan Kunjungan Investasi Para Dubes Timur tenggah ke Aceh

by Redaksi
06/07/2025
0

JAKARTA, -- Gubernur Aceh Muzakir Manaf melakukan dialog investasi dalam membangun sinergi dan kemitraan investasi untuk percepatan dan perluasan investasi...

Read more
Pemerintah Aceh dan DPRA Sampaikan Usulan Revisi UU Pemerintahan Aceh kepada Badan Legislasi DPR RI
ACEH

Pemerintah Aceh dan DPRA Sampaikan Usulan Revisi UU Pemerintahan Aceh kepada Badan Legislasi DPR RI

by Redaksi
24/06/2025
0

Jakarta, – Pemerintah Aceh bersama pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) melakukan pertemuan dengan Badan Legislasi (Baleg) DPR RI untuk...

Read more
Next Post
Disdik Aceh Selaraskan Kurikulum SMK dengan Kebutuhan IDUKA

Disdik Aceh Selaraskan Kurikulum SMK dengan Kebutuhan IDUKA

Discussion about this post

DPRK ACEH BESAR

BPKA

Bank Aceh

SPS

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Badan Hukum
  • Pedoman Media Siber

© 2021 bratainews.co

No Result
View All Result
  • News
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Parlementaria
  • Sosial

© 2021 bratainews.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In