SIMEULUE – Sejumlah Aparatur Sipil Negara (ASN) Kecewa terhadap tingkah laku Sekda kabupaten Simeulue dan bupati Simeulue’ terkait gaji tunjangan selama enam bulan belum di bayar dan tiada kepastian kemana uang tunjangan tersebut berada. Hal tersebut disampaikan salah seorang ASN yang tidak ingin disebutkan nama nya yang selama ini bekerja di dinas kesehatan kabupaten Simeulue kepada awak media.
“Kami sangat mengharapkan uang tunjangan kerja kami (uang kesejahteraan) di bayar karena kami sudah enam bulan ini tidak mendapatkan uang tersebut, kami meminta kepada pemerintah pusat untuk mengunsut tuntas kemana uang hak kami di bawa oleh pak sekda dan pak bupati,” katanya pada media ini, Jum’at (15/07/2022).
Disisi lain hal yang senada juga lahir dari salah seorang guru Sekolah Dasar (SD) yang berstatus ASN merasa kecewa terhadap sekda Kabupaten Simeulue dan ke Bupati.
“Saya merasa kecewa kepada sekdakab Simeulue karena diduga sibuk dengan urusan PJ Bupati seakan-akan dia sudah Sah menjadi PJ Bupati kabupaten Simeulue dan kami tidak mengherankan pak sekda kami menjadi PJ Bupati Simeulue karena belum jadi PJ Bupati saja uang tunjangan kami sudah tidak tau Rimbanya,” ujarnya.
Ia menambahkan, pihaknya memohon kepada menteri Mendikbud Ristek dan Presiden Jokowi agar uang tunjangan ASN selama enam bulan tidak dibayar oleh Sekda dan Bupati Simeulue.
“Uang tunjangan kami sudah tidak tahu rimbanya, tolong kami pak menteri Mendikbud Ristek dan pak Presiden Jokowi agar uang hak kami selama enam bulan tidak dibayar oleh pak Sekda dan pak Bupati segera dibayarkan,” ucapnya.
“Kami sangat takut untuk berkutik karena takut di pecat sama pak Sekda dan pak Bupati, maka kami hanya bisa bicara lewat media dan kami mohon pak presiden pak Jokowi dan pak menteri (Mendikbud Ristek)
Suruh bayar uang kami, jagan asik dia urusan PJ Bupati saja, sementara kami menderita ,” pungkasnya.
Awak media telah berupaya untuk mengkonfirmasi melalui Via WhatsApp ke Pihak Sekda dan Kadisdik Kabupaten Simeulue pada hari Jum’at (15/07/2022), konfirmasi telah dibaca namun tidak ada jawaban sampai berita ini diterbitkan. (H)
Discussion about this post