Banda Aceh- Berita tidak Sedap tergegar di kuping baru-baru ini, Sejumlah perempuan di kantor Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh (BRA) mengamuk dan marah yang tidak Disangka. Mereka meminta agar dana yang seharusnya telah dijanjikan oleh pihak BRA segera diberikan kepada mereka.
Dalam aksi protes tersebut, ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok pasukan inong balee mengaku pernah memberikan KTP kepada Muzakir Manaf, namun hingga saat ini mereka belum mendapatkan bantuan yang di janjikan BRA.
Para ibu-ibu yang marah-marah sampai menunjang meja di Ruangan Ketua Sejumlah perempuan di kantor Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh (BRA) terlihat sedang mengamuk dengan marah yang memuncak. Mereka meminta agar dana yang seharusnya telah dijanjikan oleh pihak BRA segera Di salurkan,” katanya
Dalam aksi tersebut, ibu-ibu yang tergabung dalam kelompok Pasukan inong Balee ini mengaku pernah memberikan KTP kepada Muzakir Manaf (Mualem) namun hingga saat ini mereka belum mendapatkan janji kosong dari BRA.
Para ibu-ibu Itu seharusnya mereka sudah menerima dana bantuan sebesar Rp 10 juta, karena mereka telah memberikan foto copi KTP mereka kepada Muzakir Manaf,” Ujarnya.
Namun, hingga detik ini para perempuan tersebut masih belum mendapatkan bantuan, Akibatnya, para ibu-ibu langsung marah dan menyepak kaca meja ruang tamu di kantor BRA, sebagai bentuk protes mereka.
Salah seorang pasukan Inong Bale mehubungi media ini pada, 7 Maret 2023, sore. yang tidak mau Namanya di sebut.
Mereka katakan kami pasukan inong bale ini, sendikitpun tidak di hargai, ketika kami datangi kantor BRA jumpa ketua kami pertanyakan hak kami selalu menjawaban dengan tidak kepastian,”katanya.
“Selama ini yang kami lihat dalam lembaga BRA itu kebanyakan orang orang yang tidak pernah bersentuhan dengan perjuangan,(GAM).seperti yang kami lakukan selama di hutan.Ucapnya lagi.
Kami semua punya anak dan juga punya hak untuk nencicipi hasil yang sudah kami perjuangkan. anak kami sekarang yatim yang butuh makan dan butuh minum, apa salah jika kami menuntut hak kami di lembaga BRA ini.
Tim Redaksi Bratainew.co berusaha menghubungi ketua BRA , hingga berita ini di turunkan belum ada tanggapan dari pihak Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh (BRA).
Sementara itu, perwakilan dari Muzakir Manaf juga belum juga memberikan komentar terkait insiden yang terjadi di kantor Badan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Aceh (BRA) jadi bagaimanakah nasib seorang perjuangan ini di sia siakan(red).
Discussion about this post