Senin, November 17, 2025
Berita Aceh Indonesia
No Result
View All Result
  • Login
  • News
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Parlementaria
  • Sosial
  • News
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Parlementaria
  • Sosial
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home DPRA

DPRA Turun Tangan Sidak BLUD RSUZA Banda Aceh

Redaksi by Redaksi
07/06/2023
in DPRA
DPRA Turun Tangan Sidak BLUD RSUZA Banda Aceh

Ketua DPRA Bersama anggota Sidak Rumah Sakit RSUDZA./Bratainews.co.

BANDA ACEH – Tak Sanggup Dengar Keluhan, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) inspeksi mendadak (sidak) ke Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Rumah Sakit Umum Dr Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh, Senin, 5 Juni 2023 Menjelang siang. Dalam sidak tersebut, anggota DPRA menemukan beberapa permasalahan pelayanan dan fasilitas yang belum mendapat penanganan serius dari Pemerintah Aceh.

“Ini akan menjadi atensi khusus dari kita dan kita akan meminta Pemerintah Aceh untuk memberikan perhatian khusus kepada RS Zainal Abidin karena ini ‘kan menjadi rujukan 23 kabupaten/kota,” ujar M Rizal Falevi Kirani di sela-sela sidak tersebut.

BACA JUGA

Mualem dan DPRA Bahas Rancangan APBA 2026

Viral Kasur Berbelatung, Bunda Salma Desak Manajemen RSUD Cut Meutia Segera Berbenah

Dia menyatakan beberapa temuan pihak DPRA dalam sidak tersebut, nyaris serupa dengan sidak yang dilakukan sebelumnya seperti jumlah antrian pengambilan obat pasien masih membludak, plafon rumah sakit yang rusak dan lembab, hingga pendingin ruangan di beberapa kamar khusus pasien BPJS Kesehatan yang dianggap belum optimal.

“Ada banyak temuan yang sebenarnya 4-5 bulan lalu juga menjadi temuan. Sebenarnya kami sangat kecewa dengan temuan-temuan itu dan jauh sebelumnya sudah kita ingatkan, seperti AC yang jauh-jauh hari sudah kita ingatkan,” tegas M Rizal Falevi Kirani dalam sidak yang turut dihadiri Ketua DPRA Saiful Bahri atau akrab disapa Pon Yaya bersama anggota Komisi V DPRA lainnya seperti Irpannusir, Muslim, dan Tarmizi, SP.

Lebih lanjut, Falevi Kirani mewakili anggota Komisi V DPRA lainnya menyebutkan, RS Zainal Abidin merupakan BLUD yang memadai dan masih bisa diperbaiki terkait temuan-temuan tersebut. Menurutnya hal yang perlu menjadi penekanan adalah bentuk keseriusan Pemerintah Aceh tentang tata kelola rumah sakit plat merah tersebut.

“Dalam waktu dekat ini kami akan memanggil Pemerintah Aceh untuk meminta keseriusan tentang tata kelola rumah sakit Zainal Abidin, apakah ini serius atau bagaimana. Ini bukan permainan karena ini menyangkut nyawa orang,” kata Falevi yang didampingi anggota Komisi V DPRA dan juga Dir RSUZA dr Isra Firmansyah.

Dalam sidak tersebut, Anggota DPRA juga turut mendengar keluhan pasien yang komplain terkait sisi pelayanan dari pihak RSUZA, terutama saat menebus resep di ruang farmasi. Komisi V DPRA berharap komplain dari beberapa pasien terkait pelayanan tersebut dapat ditindaklanjuti oleh manajemen RSUZA secara serius, agar jumlah antrian tidak membludak seperti yang terlihat saat sidak dilakukan.

“Walaupun tidak maksimal, tetapi kita harapkan selalu ada perbaikan yang lebih baik, tapi ternyata hari ini, tidak (kita dapatkan keseriusan memperbaiki pelayanan tersebut),” tambah Falevi.

Falevi menegaskan, pihaknya dalam waktu dekan akan memanggil Pj Gubernur Aceh untuk mempertanyakan keseriusan dalam pembenahan Rumah Sakit Umum Zainal Abidin dengan adanya temuan berulang dalam sidak itu.

Sementara itu, Direktur RSUZA, dr Isra menjelaskan adanya alur pelayanan di rumah sakit yang dipimpinnya tersebut. Hal ini disampaikan dr Isra menyikapi keluhan pasien yang mengaku telah empat kali antri untuk menebus resep dokter.

“Jadi sebenarnya alur pelayanan di Rumah Sakit Zainal Abidin tidak hanya di Farmasi saja, mulai dari entri pertama pasien masuk, kemudian berobat ke Poliklinik, kemudian keluar resep, dan baru masuk ke instalasi Farmasi untuk mendapatkan obat-obatan,” ujar dr Isra.

Panjangnya jalur antrian tersebut, menurut dr Isra terjadi lantaran pasien mendaftar ke RSUZA melalui loket resmi atau on-side. Padahal, kata dia, RSUZA telah menyediakan fasilitas berobat dengan mendaftar secara online. “Dan itu disediakan oleh BPJS dan sudah disosialisasikan beberapa tahun lalu,” ungkap dr Isra.

Menurutnya dengan mendaftar secara online tersebut dapat memangkas jarak antrian. Di sisi lain, menurut dr Isra, jumlah antrian pasien juga sudah lebih baik jika dibandingkan beberapa tahun lalu setelah pihaknya melakukan revitalisasi rumah sakit serta membuka pelayanan pendaftaran berobat secara online.

“Di Farmasi maksimal pukul 17.00 WIB sudah tidak ada lagi (antrian),” katanya.

Dia beralasan penumpukan jumlah antrian seperti yang terlihat dalam sidak Senin, 5 Juni 2023 siang tadi justru disebabkan adanya hari libur pada akhir pekan lalu, yang menyebabkan delay dalam pelayanan pasien terutama hari pertama kerja. “Dengan masa hari libur panjang, pasti menyebabkan delay ataupun adanya penumpukan,” kata dr Isra.

Selain itu, dr Isra beralasan terjadi penumpukan antrian di ruang Farmasi juga disebabkan pasien enggan antri di luar ruangan karena suhu daerah yang panas. Padahal, menurutnya, di luar ruang Farmasi juga dibuka loket serupa.

Meskipun demikian, dr Isra mengakui akan memperbaiki pelayanan yang kurang termasuk akan memasang kanopi di loket Farmasi untuk mencegah hal serupa terulang. “Sehingga kalau ada pasien-pasien yang antri tidak langsung terkena panas matahari,” lanjutnya.

Kendala lain yang dihadapi RSUZA sehingga menyebabkan antrian panjang juga dipicu oleh kurangnya Sumber Daya Manusia (SDM) saat meracik obat. Menurutnya peracikan obat untuk pasien tidak langsung bisa disediakan karena harus menurut resep, sehingga membutuhkan waktu.

“Itu tidak bisa kita siapkan langsung, tergantung resep. Nah, kemudian mengenai tenaga juga demikian. Alhamdulillah sekarang kita sudah ada PPPK karena kita tidak boleh menerima tenaga kontrak. Insya Allah mudah-mudahan tenaga yang diperbantukan di Farmasi akan juga bertambah,” pungkas dr Isra.

Parlementaria

Tags: Banda AcehBRATAINEWS.coDPRA AcehSidak RSUDZA
ShareTweetSendShareShareSend

Related Posts

Mualem dan DPRA Bahas Rancangan APBA 2026
DPRA

Mualem dan DPRA Bahas Rancangan APBA 2026

by Redaksi
04/11/2025
0

Banda Aceh, - Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) bersama Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) Zulfadhli beserta jajaran, menggelar pertemuan...

Read more
Viral Kasur Berbelatung, Bunda Salma Desak Manajemen RSUD Cut Meutia Segera Berbenah
ACEH

Viral Kasur Berbelatung, Bunda Salma Desak Manajemen RSUD Cut Meutia Segera Berbenah

by Redaksi
03/10/2025
0

BANDA ACEH, – Anggota DPR Aceh dari Dapil Aceh Utara dan Lhokseumawe , Hj. Salmawati atau akrab disapa Bunda Salma,...

Read more
Pemerintah Aceh dan DPRA Sepakati Ranqan RPJMA 2025-2029 Diqanunkan
ACEH

Pemerintah Aceh dan DPRA Sepakati Ranqan RPJMA 2025-2029 Diqanunkan

by Redaksi
21/08/2025
0

BANDA ACEH, – Pemerintah Aceh dan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh menyepakati Rancangan Qanun Rencana Pembangunan Jangka Menengah Aceh 2025-2029 untuk...

Read more
Next Post
Pemerintah Aceh Dukung Penerapan Sistem Merit dalam Penentuan Jabatan ASN

Pemerintah Aceh Dukung Penerapan Sistem Merit dalam Penentuan Jabatan ASN

Discussion about this post

SPS

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Badan Hukum
  • Pedoman Media Siber

© 2021 bratainews.co

No Result
View All Result
  • News
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Parlementaria
  • Sosial

© 2021 bratainews.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In