KOTA JANTHO – Penjabat (Pj) Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto SSTP MM bertindak selaku Inspektur Upacara Hari Pendidikan Daerah (Hardikda) ke-64 tahun 2023, di Halaman Kantor Bupati Aceh Besar, Senin (4/9/2023).
Hadir dalam kesempatan itu, unsur Forkopimda, para Staf Ahli Bupati, para Asisten Sekdakab, Ketua Bunda PAUD Kabupaten Aceh Besar Cut Rezky Handayani SIP MM, Kepala OPD, ASN, para kepala sekolah, dan tenaga kontrak jajaran Pemkab Aceh Besar.
Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki dalam sambutan tertulis yang dibacakan Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto menyatakan, melalui momentum peringatan Hardikda ke-64, diharapkan semua pihak lebih memperkuat lagi tekad untuk dapat melahirkan generasi muda Aceh yang cakap, religius, kreatif, inovatif, inventif, pekerja keras, berdaya saing tinggi, serta memiliki karakter keacehan yang berlandaskan Islam. “Harapan kita, dengan adanya generasi muda yang berkualitas akan mampu membawa perubahan untuk kemajuan Aceh di masa yang akan datang,” ujarnya.
Oleh sebab itu, momentum peringatan Hardikda ke-64 merupakan sebuah kesempatan untuk menoleh sejenak ke belakang dengan melihat sejauh mana kendala dan tantangan yang telah dihadapi serta pencapaian pembangunan di sektor pendidikan yang telah diraih selama ini.
Langkah tersebut sebagai bentuk evaluasi terhadap apa saja yang sudah dilakukan dan apa yang perlu diperbaiki untuk kesempurnaan di masa yang akan datang.
Berkaitan dengan hal itu, diharapkan melalui peringatan Hardikda ke-64 akan menjadi momentum untuk bergerak maju dan terus memperbaiki diri secara menyeluruh ke arah yang lebih baik.Hal ini tentunya sejalan dengan tema peringatan Hardikda ke-64 yaitu “Bergerak Maju untuk Pendidikan Aceh yang lebih Baik”.
Pada sisi lain, diungkapkan bahwa komitmen pembangunan sektor pendidikan di Aceh telah dimulai sejak awal kemerdekaan bangsa ini. Hal tersebut mencerminkan, para pendahulu sudah sangat menyadari betapa pentingnya pendidikan untuk keberlangsungan pambangunan, baik di daerah maupun nasional.
Dalam kesempatan itu, juga diharapkan kepada para pihak terkait seperti Kadis Pendidikan, kepala sekolah, guru, pengawas sekolah, komite sekolah, manajemen penyelenggara dan masyarakat umum untuk mengambil peran dan tanggung jawab secara bersama-sama sesuai dengan kewenangan dan tugasnya masing-masing. “Insya Allah, dengan kebersamaan kita akan mampu bergerak maju untuk mewujudkan pendidikan Aceh yang lebih baik lagi di masa yang akan datang,” ungkapnya.
Adapun penghargaan untuk kategori siswa berprestasi, masing-masing diperoleh Putroe Intan Meutuah (SDIK Nurul Quran) yang meraih juara I OSN Tingkat Aceh cabang karate putri, Andi Raissa Atifa (SDN Lam Ujong) yang meraih juara I OSN Tingkat Aceh cabang senam putri, Riski Yatullah (SDN Lam Ujong) peraih juara I OSN Tingkat Aceh Cabang Senam putra, dan Ade Dafa Praditya (SMPN 1 Darul Imarah) yang meraih juara 1 OSN Tingkat Aceh Cabang bulutangkis putra.
Para siswa berprestasi itu mendapat bonus dan uang pembinaan dari Pj Bupati Aceh Besar masing-masing Rp 1 juta.
Untuk kategori sekolah terbaik sekolah pelaksanan transisi PAUD ke SD, juara I, II, dan III diraih SDN 1 Lambheu, SDN Pertiwi Lamgarot, dan SDN Lampeuneuruet. Kategori sekolah penyelenggara Program Sistem Pendidikan Terpadu (SPT) Terbaik jenjang SD diperoleh SDN Keude Bieng, SDN Lampeuneuruet, dan SDN Lamteungoh.
Dimenangkan SMPN Ali Hasjmy, SMPN 1 Peukan Bada, dan SMPN 1 Darul Imarah. Adapun untuk sekolah pelaksana kampanye sekolah sehat jenjang PAUD, juara I, II, dan III diraih TKN Pembina Kota Jantho, TK Tgk Chik Lamkuta, dan TK Keumala Bhayangkari 2 Brimob.
Untuk sekolah pelaksana kampanye sekolah sehat jenjang SD dimenangkan SDN Buengcala, SDN Lam Isek, dan SDN Lampeuneuruet.
Terakhir untuk kategori sekolah pelaksanan kampanye sekolah sehat terbaik jenjang SMP, masing-masing dimenangkan oleh SMPN 3 Montasik, SMPN 1 Peukan Bada, serta SMP Darul Quran Aceh.[]
Discussion about this post