Banda Aceh – Penjabat Gubernur Aceh Achmad Marzuki mengingatkan pentingnya menjaga keharmonisan rumah tangga bagi para Aparatur Sipil Negara (ASN). Hal tersebut disampaikan dalam amanatnya saat memimpin Apel Pagi Rutin di Halaman Kantor Gubernur Aceh pada Senin (23/10/2023).
Menurut Achmad Marzuki, keharmonisan rumah tangga akan memberikan energi positif dan menjadi modal berharga bagi ASN dalam menjalankan tugasnya. Dengan demikian, rutinitas di pemerintahan akan dijalani dengan penuh semangat.
“Tanggungjawab kalian besar, selain tanggung jawab di kantor, kalian juga memiliki tanggung jawab besar di rumah. Oleh karena itu, untuk menjaga keharmonisan rumahtangga, coba selalu luangkan waktu untuk sarapan bersama, mengantar anak-anak ke sekolah. Bagi kaum ibu, sempatkan untuk membuatkan sarapan bagi suami, baru berangkat kerja,” ujar Achmad Marzuki.
Agar tidak mengganggu kerja-kerja di kantor, terkait membiasakan diri mengantarkan anak ke sekolah, Penjabat Gubernur menyarankan agar para pimpinan melakukan pergantian.
“Nanti dibuat saja berpasangan, hari ini siapa yang dapat mengantar anak, besok siapa. Disusun saja jadwalnya.
Oleh karena itu, saat jam kerja maka seriuslah bekerja, agar saat sore bisa segera pulang ke rumah, untuk memulai aktivitas di rumah, mengajar anak mengaji, shalat maghrib berjama’ah bersama keluarga dan aktivitas lainnya,” kata Gubernur berpesan.
“Di umur seperti kita, sudah saatnya menata diri. Kurangi begadang, kurangi ngopi-ngopi hingga larut malam. Kalu ada waktu kosong, manfaatkan untuk olahraga biar sehat. Jadi, saat besok pagi kondisi kita akan benar-benar prima untuk memulai aktivitas harian,” sambung Achmad Marzuki.
Dalam amanatnya, Pejabat Gubernur Aceh itu mengingatkan, bahwa masa depan bangsa Indonesia berada di tangan anak-anak. Oleh karena itu, jika anak-anak salah mendapatkan didikan, besar di keluarga yang kurang harmonis, maka akan berimbas bagi masa depan si anak.
“Jaga anak-anak kita dengan baik, jangan asik dengan karier, dengan pekerjaan dan lain-lain, sehingga lupa memperhatikan anak-anak kita. Jika hari Sabtu dan Minggu ajak anak-anak dan keluarga berlibur, manfaatkan waktu yang ada untuk keluarga,” imbuh Achmad Marzuki.
Penjabat Gubernur menegaskan, memberi perhatian pada keluarga bukan hanya pada saat ini ia tekankan, namun pada masa menjabat sebagai Komandan Kompi dirinya selalu berpesan agar prajuritnya sama-sama memperhatikan keluarga.
“Dulu, saat masih di kemiliteran, saat saya masih menjadi Komandan Kompi, air itu susah aksesnya. Jadi, pasca senam pagi saya selalu memerintahkan prajurit saya untuk segera pulang, mengisi bak air di rumah masing-masing. Selanjutnya memandikan anak-anak, kemudian sarapan bersama dan mengantarkan mereka ke sekolah, baru segera berdinas,” ungkap Gubernur.
Gubernur mengingatkan, para ASN bahwa waktu cepat sekali berlalu, sebagian ada yang sudah tua, sebagian lagi menuju tua. Segala yang dicari selama ini, pasti akan ditinggalkan semua.
“Jabatan, pangkat, harta, semua akan kita tinggalkan. Oleh karena itu, binalah keluarga, binalah anak-anak.
Jangan sampai saat kita meninggal nanti anak kita tidak bisa membacakan Yasin untuk kita, tidak pernah mengirimkan Al-Fatihah untuk kita. Atau jangan-jangan bapak dan ibu ada yang belum pernah atau sudah lama tidak membacakan Yasin dan mengirimkan Al-Fatihah untuk Almarhum orangtuanya?” ujar Gubernur bertanya.
Oleh karena itu, Gubernur mengingatkan para Asisten dan Kepala Biro untuk menyusun giliran jadwal agar para ASN mengantarkan jemput anak-anaknya, agar para ASN memiliki waktu lebih banyak dengan keluarga.
“Pembinaan anak dan pembinaan keluarga adalah hal yang sangat penting. Waktu berlalu sangat cepat, jangan sia-siakan, manfaatkan sebaik-baiknya sebagai ladang ibadah.
Sementara itu, selama aktivitas di kantor selalu terbangun kekompakan tim jangan ada permusuhan, tidak ada gunanya. Lakukan semua untuk ibadah, terima kasih apa yang sudah kalian dapatkan. Hubungan yang satu dengan yang lain harus selalu baik,” pungkas Marzuki.
Discussion about this post