Jumat, Juni 13, 2025
Berita Aceh Indonesia
No Result
View All Result
  • Login
  • News
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Parlementaria
  • Sosial
  • News
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Parlementaria
  • Sosial
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home News

Abah Junaidi: Kurban Ibadah Sunat Bukan Wajib

Redaksi by Redaksi
24/05/2024
in News
Abah Junaidi: Kurban Ibadah Sunat Bukan Wajib

Abah Junaidi, saat mengisi halaqah rutin, di Balee Beut Meuligoe Bupati Aceh Besar, Kota Jantho, Kamis (23/05/2024) malam.

BACA JUGA

Tanggapi Alasan Kemendagri Soal Penetapan Kepemilikan 4 Pulau, Pemerintah Aceh Sebut Status Kepemilikan Harusnya Mengacu Kesepakatan 1992

Dana BOS dan Pungutan Biaya Masuk MIN 5 dan MIN 6 Banda Aceh Harus Diusut Lima Tahun ke Belakang

KOTA JANTHO – Kurban adalah sebuah ibadah yang sifatnya sunat dan sama sekali bukan wajib. Namun itu secara jelas menggambarkan keteguhan dan kesetiaan seorang hamba kepada Sang Pencipta, dalam hal ini Allah SWT.

Hal itu diungkapkan Abah Junaidi, saat mengisi halaqah rutin, di Balee Beut Meuligoe Bupati Aceh Besar, Kamis (23/05/2024) tadi malam.

Menurut Abah yang juga Imuem Chik Masjid Agung Almunawwarah Kota Jantho itu, fenomena tersebut perlu diketahui oleh umat Islam, hingga nanti tidak terjebak dalam menafsirkan posisi kurban dalam konsteksi ibadah.

Namun Abah mengingatkan juga tentang adanya perintah sfesifik berkurban dalam Alquran, yaitu Surah Alkautsar ayat 2 yang artinya, maka shalat lah karena Tuhan mu dan berqurban lah.

Sementara dalam hadis Nabi yang dirawi oleh Ahmad dan Ibnu Majah disebutkan, “Dari Abu Hurairah, “Rasulullah SAW telah bersabda, barang siapa yang mempunyai kemampuan, tetapi ia tidak berkurban, maka janganlah ia menghampiri tempat shalat kami”

Dalam kesempatan halaqah tadi malam, Abah membahas secara khusus seputar masalah kurban, sebagai kajian untuk memperkaya wawasan jamaah seputar kurban, yang memang rutin dilakukan setiap Hari Raya Idul Adha yang juga disebut Idul Qurban yang kini sudah di depan mata.

Menurut Pemimpin Dayah Ma’hadal Fata Lamkabue, Seulimuem itu, inti dari kurban adalah berbagi, antara kelompok yang mampu dengan warga di sekitarnya. Walau daging kurban itu hanya diberikan kepada seorang faqir pun. “Jadi tak mesti dibagi ke banyak orang, bisa saja diberikan atau disedeqahkan kepada seorang fakir, terserah mau diapakan oleh penerima. Yang jelas pahala kurban mengalir kepada pemilik kurban,” kata Abah Junaidi.

Pada sisi lain, Abah mengingatkan para pequrban untuk benar benar memahami esensi dari kurban itu sendiri. Karena panitia kurban tak boleh menyisihkan bagian hewan yang dikurbankan dan layak pakai, untuk sekadar khanduri panitia, atau bahkan memberikan daging kepada panitia pelaksana kurban, sebagai jerih ewuh pakewuh.

“Ingat, itu tidak dibenarkan, walau kulit sekalipun. Bagikan semua bagian yang layak diolah untuk dikonsumsi kepada penerima kurban. Terserah apakah mereka nantinya membuang di selokan sekalipun. Yang jelas, semua bagian itu diberikan kepada penerima kurban,” tutur Abah.

Untuk itu Abah meminta mereka yang berkurban juga memikirkan biaya untuk pelaksanaan kurban, bukan hanya sekadar menyerahkan hewan kurban kepada teungku atau pelaksana.

“Pekurban hendaknya juga memikirkan jasa untuk pelaksana kurban, seperti untuk tukang sembelih, pesiang hingga plastik untuk membagi daging kurban sekalipun. Jadi tidak ada yang ‘tersandung’ dari sisi syariah dalam pelaksanaan kurban itu sendiri,” tandas Abah Junaidi.

Seperti biasa, halaqah itu diwarnai diskusi dan tanya jawab secara interaktif, kali ini seputar hewan kurban. Termasuk penjelasan Abah tentang hewan milik kita yang telah diniatkan untuk kurban, tak boleh lagi disembelih atau digunakan untuk hal lain, karena itu hukumnya sudah jatuh haram. Sebab telah diniatkan, dan Allah Maha Mengetahui isi hati ummatNya, baik tersirat maupun tersurat.

Untuk pengajian Kamis malam mendatang, masih akan dibahas secara lebih mendalam tentang kurban. Seperti biasa, halaqah itu dihadiri oleh warga seputar Kota Jantho serta jajaran OPD. Tampak Kadisdik Bahrul Jamil dan Kadis Pangan Alyadi. []

Tags: Abah junaidiAcehAceh besarBRATAINEWS.copengajian
ShareTweetSendShareShareSend

Related Posts

Tanggapi Alasan Kemendagri Soal Penetapan Kepemilikan 4 Pulau, Pemerintah Aceh Sebut Status Kepemilikan Harusnya Mengacu Kesepakatan 1992
ACEH

Tanggapi Alasan Kemendagri Soal Penetapan Kepemilikan 4 Pulau, Pemerintah Aceh Sebut Status Kepemilikan Harusnya Mengacu Kesepakatan 1992

by Redaksi
12/06/2025
0

BANDA ACEH, -- Kepala Biro Pemerintahan dan Otonomi Daerah Setda Aceh, Drs. Syakir, M.Si, menanggapi alasan yang diberikan pihak Kemendagri...

Read more
Dana BOS dan Pungutan Biaya Masuk MIN 5 dan MIN 6 Banda Aceh Harus Diusut Lima Tahun ke Belakang
News

Dana BOS dan Pungutan Biaya Masuk MIN 5 dan MIN 6 Banda Aceh Harus Diusut Lima Tahun ke Belakang

by Redaksi
12/06/2025
0

Banda Aceh, – Ketua Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA), Fauzan Adami, secara tegas mendesak Kepolisian Resor Kota (Polresta) Banda Aceh...

Read more
Hadiri Kenduri Peusijuek Putra Bupati Pidie
Daerah

Hadiri Kenduri Peusijuek Putra Bupati Pidie

by Redaksi
12/06/2025
0

Sigli – Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Marlina Muzakir, menghadiri acara kenduri peusijuek (tepung tawar) sunat rasul Sulthan Multadham, putra...

Read more
Next Post
Kesiapsiaga Masyarakat Dan Aksi Pemerintah Terhadap Cuaca Ekstrem

Kesiapsiaga Masyarakat Dan Aksi Pemerintah Terhadap Cuaca Ekstrem

Discussion about this post

Belasungkawa Tgk Rasyidin/ DPRA

Hari Raya Idul Adha/ BANK ACEH

SPS

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Badan Hukum
  • Pedoman Media Siber

© 2021 bratainews.co

No Result
View All Result
  • News
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Parlementaria
  • Sosial

© 2021 bratainews.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In