Aceh Timur – Warga desa Busa Sebrang kecamatan Peureulak Barat Kabupaten Aceh Timur menggerebek oknum sekertaris desa (sekdes) yang berinisial (FS) digrebek lantaran diduga bermain api dengan Istri orang.Aksi penggrebekan itu kemudian beredar dari mulut ke mulut warga sekitar.
Salah seorang warga yang namanya tidak mau disebutkan kepada media ini mengatakan bahwa oknum sekdes tersebut diduga sering mengganggu istri orang.
Peristiwa penggerebekan tersebut terjadi tepatnya pada malam Minggu tanggal 12 – Mei – 2024 sekitar pukul 4 :00 WIB, di salah satu tambak milik oknum sekdes, dan kami beramai-ramai menggerebek oknum sekdes tersebut yang diduga oleh warga setempat oknum sekdes tersebut telah melakukan perselingkuhan dengan Istri Orang.”ujar salah seorang warga yang namanya tidak ingin disebut
Saat melalukan penggrebekan kami temui oknum sekdes tersebut sedang berdua dengan seorang wanita yang masih berstatus istri orang di tambah milik oknum sekdes tersebut, lalu kami menahan oknum sekdes dan untuk si wanita kita bawa pulang ke rumah suaminya guna kita amankan dari amukan warga.
Usai penggerebekan tersebut kami menyerahkan oknum sekdes tersebut ke kantor polisi setempat, setelah itu di bawa ke kantor satpol PP/WH Idi Rayeuk.
Kami berharap kepada pemerintah desa untuk memberikan sanksi kepada oknum sekdes tersebut, kami juga mempercayai kinerja dari Satpol-PP/WH Aceh Timur guna melakukan penyelidikan terkait dugaan perselingkuhan antara mereka berdua.”pungkas salah seorang warga tersebut.
Sementara itu Kasatpol PP/WH Aceh Timur
T.Amran, SE.,MM atau yang akrab disapa Ampon saat di konfirmasi awak media mengatakan kronologi kejadian. Minggu (26/05/2024).
Saat kami melakukan penyelidikan kepada kedua orang tersebut secara terpisah, kronologi kejadian tersebut pada malam Minggu si wanita ini menghubungi sekdes untuk meminta uang pesanan online yang hampir satu Minggu belum di bayar oleh oknum sekdes tersebut.
Selanjutnya dikarenakan si wanita tersebut tidak ada uang untuk membeli keperluan anaknya apalagi sang suami dalam keadaan sakit, wanita ini menagih,namun sekdes tersebut melarang dikarenakan dia lagi memberikan pakan ikan di tambak apalagi kondisi hari mau Magrib.
Usai habis magrib mau menjelang waktu Isya datanglah si wanita ke tempat tersebut sambil membawa anaknya sekaligus mau ketempat mertuanya.Namun saat si wanita tersebut sedang duduk di gubuk (rangkang) tiba-tiba datanglah adik ipar atau adik dari suami si wanita tersebut dengan mengatakan kalian selingkuh.
Lanjut ampon juga mengatakan, padahal jarak antara mereka agak jauh saat adik Ipar si wanita tersebut datang menghampiri, ini hanya salah faham ucap Ampon saat menjelaskan keterangan yang didapat dari oknum sekdes tersebut, dan cuma waktu mereka berjumpa yang tidak tepat saat oknum sekdes dan si wanita ini jumpa.”terang Ampon
Usai adanya keributan tersebut si perempuan sempat bertanya “kenapa kamu menuduh saya selingkuh”.lalu si wanita tersebut pergi meninggalkan lokasi dan pulang kerumah suaminya.
Tidak lama kemudian menurut penuturan wanita tersebut dirinya sendiri dibawa pulang kerumah orang tuanya oleh saudara suaminya.
Sementara itu oknum sekdes tersebut berinisiatif untuk datang ke Polsek agar tidak ada pertengkaran, selanjutnya datang kepala desa besarta beberapa perangkat desa membuat surat untuk dititipkan ke kantor WH.
Kita juga sudah berkoordinasi dengan pihak desa dan tidak ada kejanggalan kepada kedua orang tersebut didesa.
Usai kita melakukan pemeriksaan keduanya,kita juga memanggil saksi-saksi dalam hasil investigasi kita di lapangan bahwasanya tidak ada terjadi adanya perbuatan khalwat di Karenakan tidak ada cukup bukti,jika ada bukti yang lebih kuat silahkan dibawa kepada kami untuk kita tindaklanjuti.”Pungkas Ampon Kasat Pol PP/ WH
(DN)
Discussion about this post