Banda Aceh, — Pilkada Aceh 2024 kembali memanas setelah calon gubernur Bustami Hamzah menghadapi ujian tes baca Alquran yang diselenggarakan oleh Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh di Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh, pada Rabu (4/9).
Acara yang seharusnya menjadi momen pembuktian keahlian para calon gubernur dan wakil gubernur dalam mengaji ini berubah menjadi sorotan setelah penampilan Bustami Hamzah menuai kritik tajam.
Tes baca Alquran yang difokuskan pada penguasaan ilmu tajwid, fashahah, dan adab ini dimulai dengan pengambilan nomor urut dan kertas acak berisi ayat-ayat suci Alquran yang harus dibaca oleh para peserta.
Namun, saat giliran Bustami Hamzah tiba, suasana berubah tegang. Penampilan Bustami yang dianggap tidak fasih oleh banyak pihak, terutama dari kalangan ulama, menimbulkan berbagai kritik yang mengalir deras.
Para ulama yang hadir bahkan langsung memberikan respon negatif, mempertanyakan kelayakan Bustami sebagai calon pemimpin Aceh.
Pasangan Bustami, Tgk Muhammad Yusuf A Wahab, yang akrab disapa Tu Sop, mendapat tekanan berat akibat kejadian ini.
Telepon dari ulama dan tokoh masyarakat terus berdatangan, menghujani Tu Sop dengan kritik dan kekhawatiran.
Situasi ini memuncak ketika pada pukul 14.00 WIB, Tu Sop tiba-tiba mengalami serangan jantung dan segera dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah Zainoel Abidin (RSUDZA) Banda Aceh.
Saat ini, Tu Sop tengah dirawat intensif di ruang VIP Zamzam 2 RSUDZA. Kondisinya dipantau ketat oleh tim medis, sementara pendukungnya berharap sang ulama kharismatik ini dapat segera pulih.
Kejadian ini tidak hanya menjadi pukulan berat bagi pasangan Bustami Hamzah – Tu Sop, tetapi juga mengguncang dinamika politik Aceh yang semakin tidak terduga menjelang Pilkada 2024.
Tes baca Alquran yang seharusnya menjadi sarana memperlihatkan ketaqwaan dan kecakapan keagamaan para calon pemimpin, kini justru menambah drama dalam kontestasi politik Aceh.
Kritik keras terhadap Bustami Hamzah dan serangan jantung yang dialami Tu Sop menambah ketegangan dalam pertarungan menuju kursi Gubernur Aceh.
Masyarakat Aceh kini menantikan bagaimana pasangan ini menghadapi tantangan berikutnya dalam perjalanan mereka menuju Pilkada 2024.
Discussion about this post