Meulaboh – Suasana kampanye akbar pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Aceh nomor urut 2, Muzakir Manaf–Fadhlullah (Mualem-Dek Fad), menjadi sorotan Sabtu (23/11/2024) sore.
Ribuan massa memadati Lapangan Bola Kaki Kuta Padang, Johan Pahlawan, Aceh Barat, tak hanya untuk mendukung, tetapi juga menyaksikan penampilan gagah Mualem.
Mualem, panglima karismatik yang dikenal dengan aura kepemimpinannya, tampil memukau mengenakan rompi kream dan topi khas Laskar Panglima Nanggroe.
Aksesoris ini tak hanya simbol perjuangan, tetapi juga identitas kebanggaan rakyat Aceh. Gaya Mualem di panggung semakin menegaskan posisinya sebagai tokoh sentral yang menjadi harapan rakyat.
Tak hanya Mualem, Ketua Badan Pemenangan Mualem-Dek Fad, Kamaruddin Abu Bakar alias Abu Razak, dan Ketua DPRA Zulfadli A.Md, atau akrab disapa Tengku Abang, juga tampil serasi dengan rompi dan topi khas tersebut.
Kehadiran mereka membuat panggung kampanye terasa seperti panggung persatuan Aceh yang kokoh.
“Kami hadir di sini bukan hanya untuk kampanye, tetapi juga untuk menunjukkan bahwa Aceh membutuhkan pemimpin yang tegas, berwibawa, dan berkomitmen membawa perubahan. Mualem dan Dek Fad adalah jawabannya,” ujar Tengku Abang dalam orasinya yang disambut tepuk tangan meriah dari ribuan simpatisan.
*Ketua Laskar Panglima Nanggroe: Simbol Kebanggaan Perjuangan Aceh*
Ketua Laskar Panglima Nanggroe, Sulaiman Manaf, yang turut hadir dalam acara tersebut memberikan komentarnya terkait penampilan Mualem dan rombongannya.
“Rompi dan topi ini adalah simbol kebanggaan dan perjuangan Aceh. Ketika Mualem memakainya, itu menjadi tanda bahwa kita semua siap bersatu untuk mewujudkan Aceh yang lebih baik, lebih bermartabat, dan lebih berdaulat,” ungkap Sulaiman.
*Kampanye Kolosal Tarmizi-Said dan Mualem-Dek Fad: Dua Panggung Satu Pesan*
Menariknya, kampanye akbar ini juga dipadukan dengan kampanye pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat nomor urut 1, Tarmizi-Said Fadheil.
Penasehat Koalisi Partai Aceh Barat Bersatu, H.T. Alaidinsyah, membuka acara dengan orasi politik yang menegaskan pentingnya kolaborasi kepemimpinan daerah dan provinsi.
“Kalau Aceh Barat ingin maju, kita harus sinergi dengan kepemimpinan provinsi. Itulah kenapa Mualem-Dek Fad dan Tarmizi-Said adalah pasangan ideal untuk masa depan kita,” tegas Alaidinsyah.
Orasi ini dilanjutkan oleh sejumlah tokoh agama dan politik, yang memberikan dukungan penuh kepada kedua pasangan.
Mereka menyoroti visi-misi kandidat yang dianggap mampu membawa solusi konkret untuk berbagai permasalahan di Aceh Barat, seperti infrastruktur, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi rakyat.
*Antusiasme Massa: Tanda Kemenangan di Depan Mata?*
Lapangan Bola Kaki Kuta Padang berubah menjadi lautan manusia.
Bendera partai berkibar di setiap sudut, iringan shalawat menggema, dan yel-yel dukungan untuk Mualem-Dek Fad serta Tarmizi-Said bergema tanpa henti.
“Kami yakin Mualem bisa membawa perubahan. Beliau adalah pemimpin yang tidak hanya bicara, tapi juga bertindak. Begitu juga dengan Tarmizi-Said, yang sudah kami lihat pengabdiannya untuk masyarakat Aceh Barat,” kata Rahma, salah satu simpatisan yang hadir bersama keluarganya.
Dengan orasi yang memikat, simbol perjuangan yang melekat, dan dukungan masyarakat yang begitu besar, kampanye akbar ini menjadi salah satu momen paling berkesan dalam peta politik Aceh Barat.
Apakah ini tanda kemenangan sudah di depan mata? Waktu yang akan menjawab.
Discussion about this post