Banda Aceh, — Menjelang Pelantikan Tim pemenangan H. Muzakir Manaf (Mualem) dan H. Fadhlullah (Dek Fadh), menggelar acara peusijuk dan doa bersama untuk kesuksesan kepemimpinan mualem dekfah lima tahun kedepan.
Acara ini berlangsung di Posko Pemenangan Mualem-Dek Fadh, Gampong Pango, Kota Banda Aceh, pada Minggu (19/1/2024).
Prosesi peusijuk dipimpin langsung oleh Tgk. H. Sofyan Arongan atau Abon Arongan mewakili ulama Aceh, bersama Tgk. Ahmad Tajuddin (Abi Lampisang) mewakili partai koalisi, Tgk. H. Azhari Alatif (Abati Seulimum) sebagai Ketua Tuha Peut DPP-PA, dan Sulaiman Abda yang hadir mewakili Tgk. Malik Mahmud Alhaytar.
Acara peusijuk ini diiringin dengan santunan anak yatim dan dihadiri, Tim pemenangan, kader Partai Aceh, Partai koalisi, tokoh masyarakat dan Simpatisan Mualem-Dek Fadh
Ketua Tim Pemenangan, Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak), dalam sambutannya menyampaikan bahwa peusijuk ini bukan hanya seremoni, tetapi juga tradisi leluhur penuh hikmah dan makna.
“Peusijuk adalah simbol rasa syukur dan doa kepada Allah SWT agar kepemimpinan H. Muzakir Manaf dan H. Fadhlullah senantiasa diberkahi, dilindungi, dan membawa manfaat bagi seluruh rakyat Aceh,” ujar Abu Razak.
Abu Razak mengatakan bahwa masyarakat Aceh memiliki harapan besar untuk melihat perubahan nyata di bawah kepemimpinan baru ini.
Ia juga mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam pemilihan gubernur serta mengajak semua pihak untuk mendukung pemerintahan yang baru demi menciptakan masa depan Aceh yang lebih baik.
“Kami yakin dengan pengalaman, visi, dan semangat Mualem dan Dek Fadh, Aceh akan mengalami kemajuan. Perbedaan pilihan adalah hal wajar dalam demokrasi, tetapi persatuan dan kekompakan adalah yang utama,” tuturnya.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur terpilih Muzakir Manaf menyampaikan rasa syukur dan komitmen untuk mewujudkan janji-janji yang telah disampaikan selama masa kampanye.
“Saya bersama Dek Fadh berkomitmen untuk membangun Aceh lima tahun ke depan sesuai dengan visi kami. Kami telah memulai langkah awal dengan menjalin hubungan strategis, baik dengan Bapak Presiden Prabowo Subianto, para menteri, maupun pihak internasional,” Ucap Mualem.
Ia juga menegaskan pentingnya masukan, pendapat, dan kritik konstruktif dari masyarakat serta partai koalisi agar program kerja yang direncanakan dapat tepat sasaran.
“Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersatu dalam mendukung pembangunan Aceh yang berkelanjutan demi kesejahteraan bersama,” pungkasnya.
Discussion about this post