Jakarta — Ketua umum Peusaboh Bangsa Atjèh (PBA) Subki Muhammad Bintang meminta kepada seluruh rakyat Acèh agar menghormati serta taat kepada pemimpin, dibawah kepemimpinan Gubernur /Wakil Gubernur Acèh H.Muzakir Manaf (Mualem) dan Fadhlullah (Dek Fadh).Minggu, (16/2/2025).
Pernyataan serta harapan dari Subki Muhammad Bintang atau yang lebih akrab disapa (Tgk Bintang ini Ia disampaikan di ruang kerjanya yang berdomisili di Jakarta,”ujar Subki
Ketua Umum PBA tersebut juga menanggapi beberapa keritikan dari tokoh muda Acèh yang ada di jakarta yaitu; Ketua DPD KNPI, Husnul Jamil terkait pemerintah Aceh dibawah kepemimpinan Gubernur /Wakil Gubernur Acèh terpilih Mualem dan Dek Fadh.
Menurut Husnul Jamil langkah yang diambil pemerintah Aceh untuk menghapus Barcode di seluruh SPBU adalah kebijakan yang sangat keliru.”ucap Subki menirukan perkataan Husnul Jamil.
“Disini saya sebagai Ketua Umum PBA mengajak Husnul Jamil untuk duduk bersama agar kita bisa mencari formula dan jalan Terbaik Sehingga bisa mendapatkan solusi Permanen dalam hal mengatur penggunaan minyak subsidi di Acèh agar tidak disalah gunakan oleh pihak serta oknum-oknum tertentu.
Seperti yang sama-sama kita ketahui bahwa di negara tercinta ini sudah terlalu banyak mafia dan mafia-mafia tersebut diduga ada yang bersembunyi di tambang, ada juga yang bersembunyi di dalam sebuah tangki minyak dan masih banyak lagi.”ucap Subki
Intinya adalah saya ingin mengajak seluruh elemen bangsa ini untuk bisa duduk bersama agar persoalan kita sebagai sebuah bangsa yang merdeka dapat diselesaikan dengan musyawarah.”harapnya.
Ide dan gagasan serta perintah Gubernur Acèh untuk segera menghapus Barcode adalah sebagai acuan dasar untuk merumuskan regulasi baru terkait pendistribusian minyak bersubsidi kepada seluruh masyarakat Acèh.
Saya menanggapi bahwa keritikan dari Husnul Jamil adalah sebagai keritik Prematur yang sangat tidak berdasar, sebab Gubernur Acèh baru mewacanakan kebijakan untuk dapat menghapus Barcode dan hal dalam hal tersebut yang mana Mualem selaku Gubernur Acèh telah disumpah untuk melayani rakyat dengan baik.
Maka dari itu pemerintah menyarankan serta memberi instruksi untuk segera menghapus aturan menggunakan Barcode dalam setiap pengisian BBM bersubsidi, Hal tersebut adalah sebuah kerja nyata dan langkah awal pemerintah untuk menuju Acèh yang Islami dan bermartabat “demikian pungkas Ketua umum PBA Pusat Subki Muhammad Bintang (Tgk.Bintang). []
Discussion about this post