Senin, November 17, 2025
Berita Aceh Indonesia
No Result
View All Result
  • Login
  • News
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Parlementaria
  • Sosial
  • News
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Parlementaria
  • Sosial
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home News

Hilang Sosok Sentral, Kebuntuan Politik Aceh Jadi Bom Waktu

Redaksi by Redaksi
26/09/2025
in News, Politik
Hilang Sosok Sentral, Kebuntuan Politik Aceh Jadi Bom Waktu

Banda Aceh, – Ketua Umum Bentara Muda Aceh, Rozi Ananda, menyampaikan pandangan tajam mengenai kebuntuan langkah politik Gubernur Aceh, H. Muzakir Manaf (Mualem), yang kian terasa pasca kemenangannya bersama Wakil Gubernur, Dek Fad.

Menurutnya, carut marut dinamika politik Aceh periode 2025–2030 adalah “bom waktu” yang sewaktu-waktu bisa meledak, lantaran ketiadaan sosok sentral penjamin sekaligus penetral di tengah pusaran konflik kepentingan.

BACA JUGA

DWP Aceh dan DWP Jawa Barat Sepakat Perkuat Kolaborasi Pemberdayaan Perempuan dan UMKM

Kondisi Darurat, Mualem Tinjau Abrasi Parah di Lhok Puuk Aceh Utara: 38 Rumah Hilang Tanpa Jejak

Situasi ini menjadi paradoks. Di satu sisi, Partai Aceh—yang diketuai Mualem—menguasai eksekutif dan legislatif.

Namun di sisi lain, stabilitas politik justru semakin rapuh. Alih-alih mengonsolidasikan kekuatan, arah kebijakan pemerintahan Aceh kini cenderung tendensius.

Para suksesor, mitra koalisi, hingga jaringan relawan yang dulu solid mengusung kemenangan, kini ditinggalkan tanpa kepastian dalam proses pembangunan.

Rozi menilai ada “bayangan besar” yang terlalu dominan, menggerakkan dinamika pemerintahan ke arah yang tidak harmonis.

“Ketiadaan sosok sentral yang mampu menertibkan dan menyeimbangkan kepentingan adalah akar kebuntuan. Jika dibiarkan, ini bukan hanya soal politik internal, tapi akan berdampak pada stagnasi pembangunan Aceh,” ungkapnya.

Sejarah politik Aceh pasca-perdamaian memperlihatkan pentingnya figur penjamin.

Sosok semacam mediator yang bisa menjadi jembatan antara elit partai, koalisi, hingga elemen masyarakat sipil.

Absennya figur ini dalam lingkar kekuasaan Mualem-Dek Fad membuat dinamika kekuasaan lebih rawan gesekan.

Politik Aceh saat ini ibarat kapal besar yang berlayar dengan nakhoda kuat, tapi tanpa navigator yang paham peta.

Koalisi pemenangan yang dulu penuh optimisme, kini menghadapi kebuntuan dalam membagi peran dan arah.

Banyak pihak yang merasa teralienasi karena keputusan politik lebih dipengaruhi lingkar sempit yang cenderung eksklusif.

Kebuntuan inilah yang disebut Rozi sebagai bom waktu. Ketegangan internal yang terus dipelihara tanpa penyelesaian strategis berpotensi memicu ledakan politik.

Bila dibiarkan, kegaduhan bisa bertransformasi menjadi krisis kepercayaan publik terhadap pemerintahan Aceh.

Padahal, modal politik yang dimiliki Partai Aceh saat ini adalah yang terbesar pasca MoU Helsinki.

Menguasai kursi gubernur dan mayoritas parlemen seharusnya memberi ruang untuk stabilitas dan akselerasi pembangunan.

Namun justru yang terlihat adalah tarik-menarik kepentingan, yang makin memperlebar jarak antara visi kampanye dan realitas di lapangan.

Dalam situasi ini, langkah strategis sangat dibutuhkan. Pertama, kehadiran sosok sentral—baik dari dalam maupun luar lingkar kekuasaan—yang dapat berfungsi sebagai penyeimbang.

Kedua, konsolidasi ulang koalisi pemenangan agar tidak tercerai-berai oleh ego sektoral.

Ketiga, reposisi kepemimpinan yang lebih inklusif, di mana setiap kebijakan mampu merefleksikan kepentingan kolektif, bukan hanya bayangan dominan segelintir pihak.

Jika langkah ini tidak segera ditempuh, Aceh berpotensi kembali masuk ke pusaran kegaduhan politik yang kontraproduktif terhadap pembangunan.

Politik yang sejatinya menjadi instrumen perubahan, justru bisa berubah menjadi jerat stagnasi.

Kehilangan sosok sentral dalam tubuh kekuasaan Mualem-Dek Fad, kini menjadi pertaruhan besar bagi arah politik Aceh lima tahun ke depan.

Tags: Banda AcehBRATAINEWS.coHilang Sosok SentralKebuntuan Politik Aceh Jadi Bom Waktu
ShareTweetSendShareShareSend

Related Posts

DWP Aceh dan DWP Jawa Barat Sepakat Perkuat Kolaborasi Pemberdayaan Perempuan dan UMKM
News

DWP Aceh dan DWP Jawa Barat Sepakat Perkuat Kolaborasi Pemberdayaan Perempuan dan UMKM

by Redaksi
17/11/2025
0

BANDUNG, - Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Aceh melakukan kunjungan kerja ke DWP Provinsi Jawa Barat sebagai bagian dari upaya...

Read more
Kondisi Darurat, Mualem Tinjau Abrasi Parah di Lhok Puuk Aceh Utara: 38 Rumah Hilang Tanpa Jejak
ACEH

Kondisi Darurat, Mualem Tinjau Abrasi Parah di Lhok Puuk Aceh Utara: 38 Rumah Hilang Tanpa Jejak

by Redaksi
16/11/2025
0

Aceh Utara, -- Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) meninjau langsung kondisi permukiman warga yang tergerus abrasi laut di Gampong Lhok...

Read more
Sekda Nasir Sambut Pimpinan LAN RI di Bandara SIM, Jamu Makan Siang Khas Aceh
ACEH

Sekda Nasir Sambut Pimpinan LAN RI di Bandara SIM, Jamu Makan Siang Khas Aceh

by Redaksi
16/11/2025
0

Banda Aceh, — Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh, M. Nasir, menyambut kedatangan Kepala Lembaga Administrasi Negara (LAN) RI, Muhammad Taufiq, bersama...

Read more
Next Post
PT.Mandala Multi Finance Cabang Idi Salurkan Bantuan Sembako Untuk Warga Gampong Seuneubok Barat

PT.Mandala Multi Finance Cabang Idi Salurkan Bantuan Sembako Untuk Warga Gampong Seuneubok Barat

Discussion about this post

SPS

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Badan Hukum
  • Pedoman Media Siber

© 2021 bratainews.co

No Result
View All Result
  • News
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Parlementaria
  • Sosial

© 2021 bratainews.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In