SIGLI – Berawal dari laporan kekurangan buku cetak mengakibatkan pelajar SMP terpaksa kongsi buku dengan temannya, Dinas Pendidikan Pidie melakukan monitoring, Kamis (18/02/2021).
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pidie, Drs Ridwandi menuturkan, ada sembilan tim diturunkan ke 64 SMP di seluruh Pidie. Tim ini terdiri dari pengawas dan juga mewakili Disdik Pidie.
Kabid Pembinaan Sekolah Dasar, pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kabupaten Pidie, Mutiyawati, SPd, M.Pd menambahkan, pihaknya menargetkan selesai satu hari, namun jika tidak tercapai tetap terus dilanjutkan. Hal ini juga mengantisipasi kekurangan buku menjelang Ujian Akhir Semester.
Pengecekan ketersediaan buku tersebut juga dilakukan pihaknya menyusul adanya laporan wali murid yang mengeluhkan anak-anaknya terpaksa berbagi buku alias kongsi dengan anak-anak lain.
Selain mengecek buku pelajaran, pengawas sekolah juga melakukan pengecekan terhadap sarana dan prasarana sekolah.
Seperti toilet, ruangan dan sebagainya agar semua fasilitas itu dapat dimanfaatkan untuk kepentingan sekolah.
Di sisi lain, Mutiya menjelaskan seharusnya semua murid memperoleh buku pelajaran satu pelajar satu buku.
Apalagi pihak sekolah dibenarkan menggunakan dana Bos untuk membeli buku minimal 20 persen dari jumlah dana Bos yang diterima masing-masing sekolah.
Maka itu disarankan supaya kepala sekolah dapat menganggarkan pembelian buku paket jika tidak cukup di sekolah setempat. (Advertorial)
Discussion about this post