Sabtu, Mei 24, 2025
Berita Aceh Indonesia
No Result
View All Result
  • Login
  • News
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Parlementaria
  • Sosial
  • News
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Parlementaria
  • Sosial
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home Politik

Partai Aceh Perlu Pembenahan karna Eksistensi Menurun, begini kata Prof Syamsul Rijal

Redaksi by Redaksi
30/03/2021
in Politik
Partai Aceh Perlu Pembenahan karna Eksistensi Menurun, begini kata Prof Syamsul Rijal

Banda Aceh | Guru Besar Filsafat Islam Fakultas Ushuluddin UIN Ar-Raniry Banda Aceh, Prof Syamsul Rizal, mengatakan Partai Aceh (PA) perlu melakukan pembenahan karena eksistensinya yang menurun.

Dia mengatakan, eksistensi PA menurun sebagaimana dilihat berdasarkan perolehan jumlah kursi di DPRA (Dewan Perwakilan Rakyat Aceh) dan DPRK (Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten).

BACA JUGA

SAPA: Kritik Adalah Vitamin Demokrasi, Bukan Musuh

Marwah UUPA Terancam, SAPA Minta Pemerintah Aceh dan DPRA Bersikap Tegas

“Jika dilihat dari jumlah kursi di DPRA, pada pemilu pertama 2009 mereka memproleh 33 kursi, di pemilu 2014 mereka mendapatkan 29 kursi. Pada pemilu 2019 18 kursi. 18 Kursi dari 81 kursi DPRA,” kata Prof Syamsul Rizal dalam wawancara khusus dengan wartawan di Kota dingin Takengon, Minggu (28/3/2021).

“Jadi turunnya jumlah Kursi tersehbut sangat signifikan. Persentasinya untuk mendapatkan kursi semakin kecil,” tambah Prof Syamsul Rizal yang duduk di Dewan Pakar Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Aceh ini.

Dia mengatakan penurunan itu bisa disebabkan oleh pihak internal partai PA sendiri. Oleh sebab itu, kata Syamsul Rizal, PA harus melakukan pembenahan.

Selain itu, dia juga menyampaikan, sebenarnya dalam mengurus Aceh tidak hanya tugas dari PA, tetapi juga tugas dari politisi yang ada di partai nasional. Sebagaimana dalam Undang-undang Pemerintah Aceh (UUPA).

Prof Syamsul Rizal melihat, kehadiran PA memiliki mata rantai adanya UUPA,l dan adanya MoUm “Asal kita ketahui lahirnya PA karena hadirnya Memorandum of Understanding (MoU),” ucapnya.

MoU ini muncul karena ada konflik yang berkepanjangan di Aceh. Bersamaan dengan konflik di Aceh, provinsi ini ditimpa musibah tsunami.

“Dengan situasi demikian, muncul PA. Jadi warga menaruh harapan kepada PA. Seperti yang kita ketahui, mereka (PA) pada saat itu partai terbesar,” jelasnya.

Kata Syamsul Rizal, dengan adanya harapan masyarakat yang begitu besar pada PA, seharusnya PA menjadi pelopor di depan.

Dalam persfektif sosial, kata dia, ketika PA itu sebagai partai yang masuk kontestasi pemilu, itu harapan masyarakat Aceh tertuju kepada PA. Dia juga menyebutkan bahwa dalam dunia perpolitikan itu ada namanya dinamika politik.

Warga Aceh tidak semua termasuk kedalam tipe idiologis, tapi ada juga tipe warga yang sosialis dan pragmatis, lanjutnya.

Warga Aceh adalah warga yang pragmatis yang mengikuti perkembangan zaman. Mereka akan memberikan harapanya kepada yang mewakilinya.

“Jadi ketika harapanya tidak terpenuhi maka mereka tidak akan memberikan harapan tersebut kepada PA. Oleh sebab itu eksistensi PA menurun dan semakin menurun lagi,” jelasnya.

Prof Syamsul Rizal mengingatkan, jika ingin eksistensi PA naik lagi, PA sendiri harus mengevaluasi diri bagaimana kegagalan dalam merebut kursi bisa terjadi.

“Kalo mereka mau eksistensi naik lagi, mereka harus mengevaluasi kembali kegagalan-kegagalan dalam merebut kursi di eksekutif. Apa penyebab kegagalan tersebut, dan pendekatan yang kurang harus dievaluasi lagi,” tegasnya.

Kemudian yang kedua, tambah Guru Besar Filsafat Islam ini, PA harus mencoba memberikan pandangan secara elegan, tidak secara emosional.

Terkahir dia juga menyampaikan jika ingin eksis, perlu adanya kesamaan pandangan dalam partai itu sendiri. (Kk)

Sumber: waspada aceh.

ShareTweetSendShareShareSend

Related Posts

SAPA: Kritik Adalah Vitamin Demokrasi, Bukan Musuh
ACEH

SAPA: Kritik Adalah Vitamin Demokrasi, Bukan Musuh

by Redaksi
14/05/2025
0

Banda Aceh — Ketua Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) Fauzan Adami, mengaku prihatin atas kemunculan spanduk-spanduk bernada sindiran dan fitnah...

Read more
Marwah UUPA Terancam, SAPA Minta Pemerintah Aceh dan DPRA Bersikap Tegas
News

Marwah UUPA Terancam, SAPA Minta Pemerintah Aceh dan DPRA Bersikap Tegas

by Redaksi
02/05/2025
0

Banda Aceh, – Serikat Aksi Peduli Aceh (SAPA) mengkritisi dua kebijakan yang dinilai berpotensi mencederai semangat kekhususan Aceh sebagaimana diatur...

Read more
Abu Salam Kritik Pertamina: Jangan Hambat Kekhususan Aceh dengan Dalih Administrasi
News

Abu Salam Kritik Pertamina: Jangan Hambat Kekhususan Aceh dengan Dalih Administrasi

by Redaksi
14/02/2025
0

BANDA ACEH – Ketua Komite Peralihan Aceh (KPA) Luar Negeri, Teuku Emi Syamsyumi alias Abu Salam, melontarkan kritik pedas terhadap...

Read more
Next Post
KMP Aceh Hebat 1  Rusak Kembali, Mahasiswa Minta Diperbaiki Sebelum Bulan Ramadhan

KMP Aceh Hebat 1 Rusak Kembali, Mahasiswa Minta Diperbaiki Sebelum Bulan Ramadhan

Discussion about this post

Bappeda Aceh

Pelantikan Bunda Paud Aceh/BPKA

Pelantikan kepala Dispora Aceh

SPS

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Badan Hukum
  • Pedoman Media Siber

© 2021 bratainews.co

No Result
View All Result
  • News
  • Daerah
  • Hukum
  • Politik
  • Nasional
  • Dunia
  • Ekbis
  • Parlementaria
  • Sosial

© 2021 bratainews.co

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In