BANDA ACEH – Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Drs. Alhudri, MM mengatakan bahwa peran guru, metode dan media pembelajaran yang dibawakan sangat berpengaruh terhadap peserta didik dalam meningkatkan kecerdasan, pengetahuan kepribadian, akhlak mulia serta keterampilan untuk hidup mandiri.
Dalam proses pembelajaran, kata Alhudri, diperlukan adanya inovasi dan kreativitas agar siswa tidak merasa jenuh, maka disinilah peran media pembelajaran sangat dibutuhkan.
“Pemanfaatan media pembelajaran berbasis multimedia dalam proses pembelajaran akan menggeser pembelajaran yang membosankan menjadi pembelajaran yang menyenangkan,” kata Alhudri dalam sambutannya saat membuka kegiatan pelatihan Peningkatan Kompetensi Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk pendidik tingkat lanjut jenjang SMA di Banda Aceh. Rabu, 8 Juni 2022.
Alhudri menuturkan, kondisi saat ini memberikan peluang bagi guru untuk dapat meningkatkan kualitas dengan terus melakukan pengembangan inovasi media pembelajaran menjadi lebih menarik sehingga memotivasi siswa dalam proses belajar.
“Proses ini tentunya membutuhkan guru yang mampu menyelaraskan antara media pembelajaran dan metode pembelajaran,” ujar Alhudri.
Menurut Alhudri, hadirnya teknologi informasi dan komunikasi telah mengubah paradigma manusia dalam mendapatkan informasi serta komunikasi. Begitupun proses transfer informasi dan komunikasi juga dapat berlangsung sangat cepat serta bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Adanya pemanfaatan TIK di bidang pendidikan, menurut Alhudri akan membuat sistem pembelajaran tidak lagi hanya berfokus pada tatap muka bahkan pembelajaran jarak jauh sudah menjadi hal yang sangat umum. TIK saat ini menjadi solusi dalam kegiatan belajar yang memungkinkan transfer ilmu bisa dilakukan kapan saja dan di mana saja.
Kebijakan merdeka belajar yang dicanangkan pemerintah melalui materi Pendidikan dan Kebudayaan pada tahun 2019, merupakan salah satu upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan pendidikan serta mutu pendidikan dan sumber daya manusia yang unggul.
Merdeka belajar merupakan upaya pemerintah untuk memberi ruang dan kesempatan kepada guru dan siswa melakukan inovasi pengembangan dalam rangka menyelenggarakan kurikulum satuan pendidikan.
Guru tidak mungkin bisa digantikan dengan teknologi, karena teknologi adalah alat bantu bagi guru dalam upaya meningkatkan potensi dan kemampuan siswa menjadi guru inovatif di era digital.
“Karena itu, keberagaman pendekatan yang ada akan menghasilkan berbagai macam teknik dan inovasi di setiap sekolah semua itu hanya bisa dilakukan dengan dukungan teknologi. Merdeka belajar akan sulit berhasil tanpa dukungan teknologi,” kata Alhudri.
Sementara itu kepala UPTD Balai Tekkomdik Dinas Pendidikan Aceh, T. Farial, S.Sos, MM mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan kegiatan yang dilakukan secara rutin secara bergelombang oleh Balai Tekkomdik dalam upaya meningkatkan kreativitas dan inovasi guru dalam menggunakan media pembelajaran berbasis TIK. “Adapun peserta merupakan guru dari kabupaten/kota di Aceh,” tutup Farial. ADV.
Discussion about this post