Bratainews.Co – Lembaga Pemantau Lelang Aceh LPLA memberikan Apresiasi Penuh kepada Dirkrimsus Polda Aceh yang sudah mulai pro aktif melirik kasus-kasus Korupsi di Daerah nanggroe Aceh, Kemauan Dirkrimsus yang langsung merespon dugaan Korupsi terhadap 3 (tiga) paket, Ialah pekerjaan yang dikerjakan tahun Anggaran 2021 dan 2022 patut diapresiasikan acungan jempol Kepada Mereka.” Kata Nasrudin Ke Media ini Pada Minggu,” 30/04/2023.
Lanjut Nasrudin, Adapun ke tiga paket pekerjaan yang sedang dilakukan penyelidikan adalah:
Pembangunan Gedung Puskesmas Sibadeh Dengan Pagu Sebesar Rp 743.826.940.
Pengadaan USG Anggaran 2022 Dengan Pagu kontrak Senilai Rp.3.089.985.940.
Pengadaan obat Anggaran 2022 Senilai Rp.2.742.122.500.
Publik menunggu keseriusan Polda Aceh karena kasus ini sudah menjadi komsumsi publik, Publik juga serius menunggu hasil dari pihak penyelidikan Polda.
Publik sangat terkejut ketika kasus di Dinas Kesehatan Aceh selatan muncul di Media Media karena sangat jarang kasus di Daerah disentuh oleh Polda.
Dalam hal ini Dirkrimsus Aceh. Masyarakat menunggu perkembangan kasus ini Di karenakan belum ada penjelasan dari pihak penyidik, Mengingat kasus ini sudah berlalu Atau Berlarut maka masyarakat jadi heran dan bertanya tanya,” Tutur Nasrudin bahar lagi.
Jika Polda Aceh serius, Menaganani kasus Dinas Kesehatan itu Polda bisa dijadikan pintu masuk Untuk Melanjutkan Perkara perkara lainnya, misalnya, Pengadaan Alkes Obat obatan Atau lainnya di RSU Yulidin.
Rumah Sakit mengelola Anggaran sendiri karena statusnya sebagai BLUD, sangat rawan dengan penyimpangan. Sebagaimana contoh pengadaan obat dan Alkes ada CASH BACK yang diberikan oleh pihak ketiga yang jumlahnya Berfariasi antara 5 Sampai 20%.Apakah ini ditiru, tentu jangan.
Cash Back yang seharusnya disetor ke KAS Negara malah masuk ke kantong pejabat Yang tak Ada Rasa malu, Jika Ini Terus Berlanjut Maka Negaralah Yang Hancur.
Nasrudin Bahar Mengharakan kepada penyidik Polda Aceh Harus Serius Dan Betul-betul menangani kasus ini, Dikarenakan kasus yang sudah dipublis Hilang Di Tiup Angin,” (red).
Discussion about this post