Bratainews.co – Takengon – Direktur Utama (Dirut) Bank Aceh Syariah (BAS) Muhammad Syah, Bank Aceh Syariah terus melakukan inovasi terhadap digitalisasi produk dan layanan Menurutnya hal ini dilakukan untuk menyediakan layanan dan produk perbankan yang berkualitas, meningkatkan customer experience, dan mendorong produktivitas internal.
Hal itu dituturkan Muhammad Syah pada saat Gathering dengan puluhan media online, cetak dan elektronik di Takengon, Sabtu (19/8/2023).
Layanan Action Mobile banking, Kartu Debit, QRIS, CRM, CMS, E-Money Pengcard, EDC, Action Bisnis, dan layanan laku pandai ActionLink telah hadir untuk mendorong implementasi digitalisasi produk.
“Layanan transaksi tersebut memberikan kontribusi yang positif bagi kinerja keuangan Bank Aceh, Adapun begitu bagi industri perbankan syariah di tanah air,” ujar Muhammad Syah.
Selain itu, dalam rangka mendukung aktivitas operasional dan bisnis, di tahun 2023 ini Bank Aceh telah menetapkan sejumlah project prioritas.
Nah, di antaranya pengembangan laku pandai ActionLink, Implementasi ATM Crossborder, pengembangan Bank Devisa.
Di samping itu, sejumlah pengembangan juga dilakukan seperti pendaftaran rekening via mobile banking (digital onboarding), tarik tunai tanpa kartu, peluncuran kartu kredit pemerintah daerah, dan QRIS crossborder.
“Implementasi project prioritas kami targetkan tuntas di tahun ini. Kami ingin Bank Aceh dapat hadir memberikan layanan yang lebih kepada masyarakat,” Tutupnya.
Discussion about this post