LHOKSEUMAWE — Tidak di Sangka-Sangka Para Pengurus dan calon anggota legislatif (Caleg) dari Partai Gelora Kota Lhokseumawe, Kompak Memundurkan diri dari proses pencalonan. Bahkan, mereka tidak akan Melibatkan Diri dalam proses pemenangan pemilihan legislatif di semua level, baik DPRK, DPRA maupun DPR RI pada Pemilu 2024 tahun Depan mendatang.
Hal tersebut disepakati sejumlah mantan Pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dan Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Gelora Lhokseumawe, serta sejumlah caleg yang sudah ditetapkan dalam Daftar Calon Tetap (DCT) oleh KIP Lhokseumawe.
Mantan Ketua DPD Partai Gelora Kota Lhokseumawe, Khalid Ashim, saat dikonfirmasi, Kamis 23 November 2023 mengaku. Sikap ini diambil sejumlah caleg dan mantan Pengurus Gelora, karena melihat berbagai perkembangan yang terjadi sejak beberapa minggu terakhir, terhadap kepengurusan DPD Partai Gelora Kota Lhokseumawe Periode 2019-2024, dan juga dampak dari kebijakan DPW Partai Gelora Aceh yang dinilai kurang tepat.
Sebanyak 12 dari 16 Caleg DPRK Lhokseumawe yang terdaftar dalam DCT dari 4 daerah pemilihan atau 75 persen menyatakan mengundurkan diri Dari Partai Gelora.
Kesepakatan tersebut telah kita tanda tangani bersama dan tidak lagi bekerja untuk pemenangan Caleg Partai Gelora untuk semua tingkatan,” Pinta Khalid.
Lanjut Khalid, keputusan tersebut akibat dari Dewan Perwakilan Wilayah (DPW) Partai Gelora Aceh yang menunjuk kepengurusan baru, saat kepengurusan yang dirinya pimpin berjalan on the track. “Kami memohon maaf kepada semua rekan, sahabat dan juga simpatisan yang selama ini telah terjalin silaturahmi. Hari ini kami menyatakan tidak ambil bagian dalam pesta demokrasi tahun 2024 sebagai calon legislatif. Untuk itu kami juga berharap agar masyarakat tetap menggunakan hak pilihnya, dan memilih caleg lain yang sesuai dengan pilihan hati nurani masing-masing,” katanya.
“Maka kami menyatakan sikap untuk menarik diri dari keterlibatan sebagai caleg dan Pengurus Partai Gelora Kota Lhokseumawe, karena atas dasar cara pandang politik yang selama ini telah berbeda, dan tidak merasakan bagian dari keluarga besar Partai Gelora,” Pungkasnya.
Discussion about this post