Aceh Timur, – Pelaksanaan Diklat Pemberdayaan Masyarakat (DPM) yang dilaksanakan oleh Politeknik Malahayati bertempat di MAN Insan Cendikia Kabupaten Aceh Timur, diduga dijadikan ajang Bisnis dan kampanye partai Politik, Kamis 01/2/ 2024.
acara Diklat tersebut, dilaksanakan dari tanggal, 27, Januari s/d 02 Febuari 2024 seperti yang terlihat di spanduk acara Bimtek Dpm politeknik pelayaran Malahayati ini seharusnya selesai pada tanggal 4 Februari 2024, jelas ada tanda tanya dengan kegiatan tersebut, ada apa dan kenapa acara tersebut terkesan di percepat.
Dari pantauan awak media di lokasi kegiatan bimtek yang seharusnya khusus untuk nelayan namun diduga banyak peserta bukan dari nelayan alias nelayan Abal Abal. ” Yang penting acara jalan, anggaran jalan, kampanye partai pun jalan”.
Acara yang semestinya diperuntukkan bagi pemberdayaan nelayan akan tetapi anggaran negara hanya sia – sia dibuang alias dihambur hamburkan, para nelayan pun tidak mendapatkan manfaat atas kegiatan tersebut serta tak diberdayakan.
Ada dugaan acara tersebut, adalah acara Kampanye terselubung dan sistematis. Fakta didapat dilapangan , mobil Caleg PKB yang terpampang ditempat acara yaitu di pelataran Sekolah Man Insan Cendikia yang menandakan ada keterkaitan partai tersebut dengan acara yang digelar bahkan ada beberapa caleg dari partai PKB menjadi salah satu panitia penerima pendaftaran perserta Bimtek.
Apalagi dalam hal tersebut, kita sama – sama mengetahui bahwa pemilu hanya tinggal menghitung hari, masyarakat akan melaksanakan pesta demokrasi baik pilpres, maupun pileg pada tanggal 14 Febuari 2024.
Yang anehnya lagi para pendamping Desa dan bahkan kepala Desa ikut serta dalam kegiatan tersebut.
.
Mayarakat yang jauh dan bukan nelayan sangat tidak ada hubungan nya dengan profesi nelayan berbondong bondong datang sebagai peserta.
Mirisnya lagi , panglima laot dan banyak mayarakat nelayan tidak tahu dan tidak diikut sertakan dalam kegiatan bimbingan teknik pemberdayaan masyarakat (DPM) tersebut.
“Sekretaris panglima laot idi Rayeuk Ramudhan atau yang akrab disapa cek Dhan angkat bicara terkait kegiatan Diklat atau pelatihan Diklat basic safety training kapal layar motor (BST – KLM) dan surat keterangan kecakapan (SKK) yang dilaksanakan oleh politeknik pelayaran Malahayati bekerjasama dengan KSOP kelas IV Kuala Langsa.
Cek Dhan menilai Kegiatan tersebut diduga terkesan tersembunyi,”kami tidak mengetahui hal kegiatan tersebut,ini juga akan menjadi imbas bagi kami jika ditanya oleh para nelayan setempat, Apa dan bagaimana kami harus menjawab, mereka para penyelenggara tidak ada pemberitahuan kepada kami.”ujar cek Dhan
Lanjut cek Dhan, saya kata Cek Dhan mengetahui kegiatan tersebut dari beberapa media terkait ketua GSPP mengkritik kegiatan yang berlangsung di gedung Aula Man Insan Cendikia.dan Cek Dhan juga meminta pihak panitia pelaksana kegiatan agar lebih teliti serta harus mengutamakan masyarakat yang tinggal di pesisir Pantai untuk menjadi peserta dan mengikuti pelatihan tersebut.”pungkas Cek Dhan.
Dikutip dari media turangnews.com.
Discussion about this post