BANDA ACEH – Sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan pendidikan vokasi di MAN 1 Plus Keterampilan Aceh Utara, Kanwil Kemenag Aceh jalin kerja sama dengan PT Trengginas Jaya Sentosa.
Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan MoU antara MAN 1 Aceh Utara, pimpinan PT Trengginas Jaya Sentosa dan Yayasan Tazakka Al Bantani selaku mediator. Penandatanganan MoU tersebut dilakukan di Hotel Sapphire Sky Hotel dan Vonference, Banten, Senin (14/06/2021).
Untuk diketahui, MAN 1 Aceh Utara telah ditetapkan sebagai Madrasah Aliyah Plus Keterampilan 2020 oleh Kementerian Agama RI. Penandatanganan MoU tersebut turut disaksikan Kepala Bidang Pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Aceh Drs H Mukhlis MPd dan Kakankemenag Aceh Utara Drs Salamina.
Mukhlis mengatakan, pihaknya mendukung kerja sama yang dilakukan PT Trengginas Jaya Sentosa dalam upaya peningkatan mutu pendidikan di Aceh.
“Mendukung sepenuhnya program vokasi di MAN 1 Aceh Utara yang merupakan program unggulan sehingga menjadi rujukan untuk madrasah lain,” katanya.
Mukhlis menjelaskan, dengan MoU tersebut, akan banyak hal yang bisa dilakukan MAN 1 Aceh Utara nantinya, seperti magang bagi guru, sharing ilmu tata busana bagi siswa seperti menjahit baju muslimah modern dan mukena.
“Ke depan semua madrasah di Aceh Utara bahkan Provinsi Aceh diharapkan dapat membeli pakaian siswa di MAN 1, tentunya kalau program ini telah berjalan dengan baik,” kata Mukhlis.
Ia berharap kerja sama itu akan menjadi pilot projec dan melahirkan motivasi baru dalam menumbuhkembangkan minat atau skil siswa di madrasah.
“Hari ini keinginan orang tua dan siswa untuk belajar di madrasah ketrampilan meningkat drastis,” ujarnya.
Sementara Pimpinan PT Trengginas Jaya Sentosa Elya Eny Praswanti dalam sambutannya menyampaikan, kerja sama tersebut merupakan bentuk kepedulian perusahaan yang dipimpinnya terhadap pendidikan dan pengembangan keterampilan siswa madrasah.
“Ini sebuah kebanggaan dan kehormatan dapat melakukan MoU yang menjadi sebuah hak dan kewajiban dalam membina anak-anak bangsa di sektor pendidikan apalagi madrasah.
CSR di perusahaan akan disisipkan dalam pengembangan lift skill madrasah,” katanya.
Di samping itu, Ketua Yayasan Tazakka Al Bantani, Prof Dr Muhammad Chozimi, mengatakan pihaknya sebagai mediator mendukung dan sama-sama membantu persoalan anak bangsa di sektor pendidikan dan lapangan kerja.
“Diharapkan siswa madrasah di samping memahami pengetahuan agama juga memiliki kemampuan kewirausahaan,” ujarnya. (*)
Discussion about this post