BANDA ACEH | Rumah sakit ZAINAL ABIDIN Banda aceh hingga Jumat (18/0/2021), merawat 98 orang pasien corona virus desease 2019 (Covid-19), dengan rincian 92 orang dinyatakan positif dan 6 orang probable (masih menunggu uji RT-PCR–Reverse Transcription-Polymerase Chain Reaction).
Hal itu diungkapkan Direktur RSUDZA, dr Isr Firmansyah SpA melalui Rahmadi SKM selaku Jubir RSUDZA, Kepada Media lokal Secara tertulis tadi malam. Menjelaskan Para pasien itu semuanya dirawat di Rumah Sakit Lapangan khusus layanan Covid-19 RSUDZA Banda Aceh, dengan rincian di RICU sebanyak 11 pasien, RHCU 14 orang pasien, ruang isolasi Pinere 27 orang, dan selebihnya di rawat di ruang Pinere 1, 3 dan 4.
Lebih jauh Rahmadi menyebutkan, selama ini pihak manajemen RSUDZA mengupdate data itu secara real time, minimal empat kali sehari, yang dirilis untuk berbagai stake holder termasuk untuk Satgas Covid-19 Propinsi Aceh.
“Khusus untuk media, kami memberikan data terakhir harian, sebagai upaya transparansi kondisional kepada masyarakat dan keluarga besar pasien,” kata Rahmadi.
Sejak pandemic Covid-19 melanda Aceh, RSUDZA telah nerawat pasien positif corona sebanyak 1631 orang, sebanyak 357 pasien meninggal dan selebihnya dinyatakan sembuh dan rawat jalan.
Tinjau RS Lapangan.
Sementara itu, Jumat (18/06/2021 giliran anggota DPRA dari Komisi V, Drs M Asib Amin dan dr Purnama SpOG meninjau operasional RS Lapangan khusus layanan Covid-19 di RSUDZA.
Kedatangan Anggota Dewan Aceh itu disambut Direktur dr Isra Firmanyah, wakil direktur beserta jajaran manajemen lainnya.
Kedua anggota DPRA itu ikut memakai Alat Pelindung Diri (APD) saat menyisir ruang demi ruang perawatan covid-19, untuk memastikan kelancaran operasional rumah sakit milik Pemerintaj Aceh itu.
Dalam peninjauan tersebut, kedua anggota DPRA dari Komisi V (Bidang Kesehatan dan Kesejahteraan) itu juga didampingi oleh Direksi RSUDZA. Peninjauan dimulai dari ruang control induk, lalu dilanjutkan hingga menyisir ruang demi ruang perawatan pasien Covid-19. [Red]
Discussion about this post